Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Satuan Reserse dan Kriminalisasi Polres Ponorogo, Jawa Timur menangkap dua oknum wartawan media daring (online) karena diduga melakukan tindak pidana pemerasan terhadap kepala desa di wilayah Kecamatan Mlarak, Ponorogo.
"Kedua pelaku ditangkap setelah kami mendapat aduan dari korban," kata Kanit Pidum Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka di Ponorogo, Selasa.
Dua oknum wartawan pemeras kades itu diinisial KTM yang beralamat KTP Ponorogo dan NNG yang beralamat KTP di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun. Keduanya telah diperiksa, ditetapkan statusnya menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.
Aksi pemerasan dilaporkan dialami Kades Totokan, Kecamatan Mlarak, sejak satu hingga dua pekan terakhir. Korban mengaku mendapat teror publikasi kasus dan diminta menebus mahar dengan nominal tertentu untuk pengkondisian berita.
Korban yang resah dan tertekan karena merasa dijadikan "sapi perahan" kemudian mengadukan teror yang dialaminya ke Polres Ponorogo.
Alhasil, operasi penyergapan dilakukan saat penyerahan uang tebusan dari korban kepada kedua pelaku.
Baca juga: Polres Pamekasan Jatim menangkap oknum wartawan lakukan pemerasan
Baca juga: Pakar hukum Yusril mengingatkan soal bukti kasus pemerasan Firli Bahuri
"Keduanya mengaku merupakan wartawan media online, tapi masih kita dalami terlebih dahulu informasi tersebut," katanya.
Guling menambahkan, penetapan kedua tersangka tersebut setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan. Selain itu juga tercukupinya dua alat bukti dari tindak pidana pemerasan tersebut.
"Sudah kita lakukan penyelidikan dan kita naikkan penyidikan hasilnya kita tetapkan dua tersangka. Diduga dari pelaku tindak pidana tersebut," lanjut dia.
Berita Terkait
Oknum wartawan ngaku anggota KPK peras kades
Minggu, 26 Januari 2020 12:57
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21