Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pendataan terhadap ratusan kendaraan roda tiga pengangkut sampah yang tersebar pada 325 lingkungan se-Kota Mataram.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Sabtu, mengatakan, pendataan kembali kendaraan roda tiga dengan mengumpulkan semua kendaraan di Lapangan Sangkareang bertujuan untuk melihat langsung kondisi kendaraan operasional sampah tersebut secara riil.
"Kendaraan roda tiga ini, kita kumpulkan untuk melihat dan mencari tahu kondisinya. Jadi kita bisa cari solusi terhadap masalah dan kendala dalam pengangkutan sampah di lingkungan," katanya.
Pengumpulan dan pendataan kendaraan pengangkut sampah itu dilakukan juga sebagai bagian pengawasan, sebab dari 325 kendaraan roda tiga pengangkut sampah itu tercatat 58 unit bermasalah.
"Bahkan ada yang informasinya digadai dan hilang. Itulah yang ingin kita tahu kondisi riil dan 58 unit tersebut sudah kita identifikasi," katanya.
Baca juga: DPRD Mataram siap mengarahkan dana pokir untuk bantuan pengangkut sampah
Baca juga: Mobil pengangkut sampah bisa langsung produksi pupuk cair di Mataram
Sementara sisanya akan dilakukan identifikasi terhadap kondisinya dan dipilah sesuai kategori rusak ringan, sedang, dan rusak berat yang akan menjadi pertimbangan program ke depan.
"Kendaraan roda tiga yang rusak berat tentu menjadi prioritas kita untuk diganti agar penanganan sampah di lingkungan bisa maksimal dan lebih masif," katanya.
Sementara untuk yang rusak ringan dan sedang akan dilakukan pergantian secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah.
"Tahun lalu, kita juga sudah mulai mencicil mengganti kendaraan roda tiga di lingkungan sesuai usulkan dari kelurahan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram meremajakan bertahap kendaraan roda 3 pengangkut sampah
Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram sebelum menyebutkan, dari 325 unit kendaraan roda tiga yang dibagikan tahun 2017 lalu, sekitar 60 persen masih layak pakai.
Sementara sisanya sekitar 40 persen membutuhkan peremajaan atau diganti dan itu juga sesuai usulan pihak kelurahan untuk memaksimalkan pengangkutan sampah di tingkat lingkungan.
Sedangkan volume sampah di Mataram setiap hari sekitar 200 ton, namun sampah yang dibawa ke TPA kini terus berkurang dengan adanya program pilah sampah dari rumah hingga mencapai sekitar 25 ton per hari sehingga sampah yang dibuang ke TPA sekitar 175 ton per hari.*
