Pemkab Bima usulkan sebanyak 2.150 formasi ASN 2024

id ASN,Bima,NTB

Pemkab Bima usulkan sebanyak 2.150 formasi ASN 2024

Foto bersama Plt Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima Laily Ramdhani (kanan) saat bersama Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri (tengah) saat menghadiri rapat persiapan penerimaan ASN di Jakarta, Kamis (14/03/2024) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bima)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan 2.150 formasi aparatur sipil negara (ASN) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Plt Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima Laily Ramdhani dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis, mengatakan pada tahun ini pemerintah daerah sudah melakukan penambahan usulan formasi ASN sebanyak 2.150 formasi.

"Dari jumlah tersebut, 100 formasi untuk CPNS dan 2.050 formasi PPPK," kata Laily.

Ia mengatakan usulan formasi tersebut sudah diverifikasi dan validasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan menetapkan sebanyak 2.150 formasi ASN di 2024 sesuai usulan pemerintah daerah.

"Jumlah formasi ASN yang diberikan sesuai dengan yang diusulkan," katanya.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyatakan pelaksanaan pengadaan ASN 2024 terdapat formasi untuk CPNS dan PPPK. Khusus untuk PPPK, masih difokuskan dalam penyelesaian tenaga non-ASN.

"Pelaksanaan seleksi pegawai ASN tahun 2024 dilaksanakan dalam tiga periode seleksi," katanya

Untuk seleksi ASN periode pertama dimulai April, Mei dan Juni. Kemudian selesai ASN periode ke dua dimulai Juli, Agustus dan September. Selanjutnya seleksi ASN periode ketiga dimulai Oktober, November dan Desember.

Baca juga: Pemkot Bima meminta bantuan Kemenhub bangun transportasi perkotaan
Baca juga: Lima pejabat bersaing rebut kursi Sekda Kabupaten Bima

"Jadwal pelaksanaan seleksi akan diumumkan setelah mendapat jadwal pelaksanaan dari BKN," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi ASN 2024 dengan meminta sejumlah uang, karena proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan sesuai aturan.

"Seleksi ASN ini tetap dilaksanakan secara terbuka," katanya.