Pada pelantikan Pejabat Tinggi Pratama di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (3/4), Budi mengatakan pengembangan inovasi penting didorong agar seluruh penyusunan dokumen dapat selaras dengan akuntabilitas keuangan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Terapkan strategi yang inovatif dan tepat dalam upaya pencapaian target yang sudah ditetapkan terutama yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2024. Hal ini turut mencakup nilai kinerja anggaran, nilai Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), penggunaan produk dalam negeri, pengadaan melalui elektronik (e-purchasing), serta penyelesaian tindak lanjut BPK untuk Tahun 2024," kata Budi dalam siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Rabu.
Adapun Pejabat Tinggi Pratama yang baru dilantik Menkominfo ialah Nizam Waham sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sebelumnya, Nizam Waham menjabat sebagai Inspektur IV Itjen Kemenkominfo.
"Jika melihat kembali pencapaian reformasi birokrasi di Kementerian Kominfo, kita masih harus mengoptimalkan beberapa indikator. Baik itu SPIP, Survei Penilaian Integritas elektronik (e-SPI), Sistem AKIP, Opini BPK maupun Zona Integritas. Tahun ini dan seterusnya, pemenuhan indikator-indikator tersebut harus menjadi prioritas Sekretaris Inspektorat Jenderal," kata Budi.
Budi meyakini posisi baru Nizam sebagai Sekretaris Itjen Kemenkominfo dapat mendorong peningkatan kinerja pegawai pengawasan dan pengendalian internal Kemenkominfo secara keseluruhan.
Baca juga: Kemenkominfo konsultasi RPM Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio
Baca juga: Kemenkominfo sosialisasikan nilai manfaat prangko