Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengimbau masyarakat untuk tetap tertib dalam meramaikan malam takbiran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami persilakan (masyarakat menggelar takbiran) tentunya dengan menjaga keamanan dan kenyamanan malam persiapan 1 Syawal," kata Wamenag dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan peribadatan Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa.
Saiful menyebut berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati malam takbiran merupakan syiar dan tradisi yang sudah melekat dalam kebiasaan masyarakat, sehingga kebiasaan tersebut tidak bisa dilarang.
Meski demikian ia menekankan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan di malam takbiran dengan berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak terkait, guna menjaga situasi malam takbiran tetap kondusif.
"Tentunya kita sama-sama menjaga semua hal yang dapat menimbulkan suasana-suasana yang tidak nyaman, suasana-suasana yang mengganggu, dan seterusnya," ujar Wamenag.
Diketahui Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 Masehi jatuh pada Rabu (10/4) setelah diputuskan melalui sidang isbat.
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, serta adanya laporan hilal yang terlihat, disepakati bahwa 1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada Hari Rabu, 10 April 2024 Masehi," ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas secara terpisah.
Dengan penetapan ini, maka dipastikan 1 Syawal 1445 Hijriah antara keputusan pemerintah, termasuk Nahdlatul Ulama, dengan Muhammadiyah jatuh pada hari yang sama.