SISWA MATARAM IKUT PERTUKARAN PELAJAR RI-SINGAPURA

id

          Mataram, 17/6 (ANTARA) - Siswa kelas X SMA Negeri 5 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Haikal mewakili Indonesia dalam program pertukaran pelajar Indonesia-Singapura.

         Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Mataram, H.M. Muzakki, di Mataram, Rabu, membenarkan siswanya itu berhasil menjadi salah satu dari enam siswa yang berhasil lolos seleksi dalam program pertukaran pelajar Indonesia-Singapura.

         "NTB mengirim sebanyak empat  siswa mengikuti seleksi tingkat nasional di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) beberapa waktu lalu, masing-masing dua siswa dari SMA Negeri 5 Mataram dan dua siswa dari SMA Negeri 1 Mataram," katanya.

         Keempat siswa itu bersaing dengan 180 siswa dari 33 provinsi dalam menyelesaikan tiga jenis tes,  yaitu tes akademik, psikotes dan tes wawancara yang diberikan oleh panitia seleksi.

         "Dari empat siswa yang ikut seleksi, panitia hanya mengambil satu orang, yaitu Muhammad Haikal siswa dari sekolah kami," kata Muzakki.

         Ia mengatakan, sebelum siswanya diberangkatkan ke Jakarta pada 23 Juni 2009 untuk diberikan pembinaan oleh Depdiknas, pihaknya terlebih dulu memberikan bimbingan dan pelatihan di daerah untuk memantapkan berbagai misi yang akan diemban selama berada di Singapura.

         Pembinaan yang diberikan berupa pemantapan Bahasa Inggris dan pemahaman tentang berbagai bentuk kebudayaan yang ada di NTB.     

        "Tujuan pertukaran ini untuk memperkenalkan kebudayaan dan sistem pembelajaran yang ada di Indonesia khususnya di Kota Mataram, karena itu saya mengoptimalkan pembinaan mengenai budaya yang ada di daerah ini," katanya.

         Menurut dia, dengan adanya pertukaran pelajar antarnegara ini, pihaknya bisa memanfaatkannya sebagai sarana promosi pariwisata NTB untuk mendukung upaya pemerintah daerah mendatangkan satu juta wisatawan melalui "Visit Lombok Sumbawa" 2012.

        "Untuk lebih mempromosikan kekhasan budaya daerah, siswa yang mengikuti pertukaran pelajar itu juga dibekali lagu-lagu daerah seperti lagu Sasak (nama suku di Pulau Lombok) lagu Samawa dan lagu Mbojo (nama suku di Pulau Sumbawa).

        Sebanyak enam siswa dari enam provinsi, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Riau, Yogyakarta dan NTB akan mengikuti program pertukaran pelajar negara-negara anggota  ASEAN selama dua minggu,  dan akan diberangkatkan pada 1 Juli 2009.

        "Selama berada di Singapura, keenam siswa itu akan ditempatkan di sekolah-sekolah setingkat SMA di Singapura dengan  guru pendamping," katanya.  (*)