Berikut profil dua pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Jens Raven

id Profil Calvin Verdonk,Profil Jens Raven,Timnas Indonesia

Berikut profil dua pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Jens Raven

Tangkapan layar calon pemain Indonesia Calvin Verdonk (kiri) dan Jens Raven (kanan) saat keduanya mengikuti proses naturalisasnya pada rapat kerja bersama dengan Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/6/3024). (ANTARA/YouTube DPR RI)

Jakarta (ANTARA) - Dua calon pemain Indonesia Calvin Verdonk dan Jens Ravens saat ini proses naturalisasinya telah disetujui Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Proses persetujuan naturalisasi keduanya terjadi pada rapat kerja bersama dengan Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Sebelum menjadi bagian timnas Indonesia yang diasuh pelatih Shin Tae-yong, nantinya setelah sidang Komisi X dan Komisi III DPR, rekomendasi persetujuan ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan.

Setelah rapat paripurna, Verdonk dan Raven akan menjalani sumpah di Kementerian Hukum dan HAM, dan kemudian akan mengurus kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga guna mendapatkan paspor.

Namun, sebelum lebih jauh, dari mana darah Indonesia mengalir di keduanya? Berikut profil Calvin Verdonk dan Jens Ravens:

1. Calvin Verdonk

Pesepak bola bernama lengkap Calvin Ronald Verdonk dinaturalisasi karena memiliki darah dari ayahnya yang bernama Ronald Alting Siberg yang lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958.

Ia yang lahir di Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997 memiliki darah Negeri Kincir Angin dari ibunya yang bernama Tamara Verdonk yang lahir di Dordrecht, Belanda pada 18 September 1975.

Verdonk merupakan pemain jebolan akademi Feyenoord. Karier profesionalnya dimulai pada April 2014 saat menandatangani kontrak bersama tim akademinya tersebut. Ia kemudian mencatatkan debutnya setelah hampir satu tahun, tepatnya pada 8 Maret 2015 saat membantu timnya menang 3-0 atas Excelsior Rotterdam.

Selama di Feyenoord, ia sering dipinjamkan ke klub lainnya, di antaranya PEC Zwolle (2016/2017), NEC Nijmegen (2017/2018), dan FC Twente (2019/2020).

Verdonk lalu dilepas Feyenoord dan berkarier bersama klub Portugal, Famalicao pada 2020 setelah tercatat memenangi Piala Belanda 2015/2016 dan Piala Super Belanda 2019 bersama klub masa kecilnya tersebut.

Namun, musimnya di Portugal hanya bertahan satu musim sebelum dipinjamkan ke Nijmegen pada 2021 hingga kemudian kontraknya dipermanenkan Nijmegen pada 2022.

Verdonk lebih sering bermain sebagai bek kiri. Namun, ia juga mampu untuk bermain di posisi lain seperti bek tengah seperti halnya Justin Hubner di timnas Indonesia saat ini.

Selain lihai bermain sebagai bek kiri, Verdonk juga mempunyai kelebihan yaitu mahir dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Pada musim ini, bek kiri 27 tahun itu mengantarkan klubnya Nijmegen finis posisi keenam di Eredivise Belanda dengan 53 poin, terpaut tiga poin dari Ajax Amsterdam di posisi kelima.

Ia tampil 40 penampilan musim ini dengan torehan dua gol dan tiga asis.

2. Jens Raven

Untuk Raven, pesepak bola kelahiran Dordrecht, Belanda pada 12 Oktober 2005 itu memiliki darah Indonesia dari nenek yang berasal dari ayahnya yang bernama Willy Maudy Baungarten karena lahir di Yogyakarta pada 6 April 1944 silam.

Sementara ayah Raven yang bernama Bjorn Raven lahir di s-Gravenhage, Belanda pada 6 September 1975 silam.

Raven mengawali karier sepak bolanya di Nootdorp U-17 pada 2021/2022. Ia yang terus berkembang akhirnya mendapatkan tempat di tim senior pada musim setelahnya, musim 2022/2023.

Pada musim ini, Raven memperkuat tim tanah kelahirannya, FC Dordrecht U-21. Pemain yang berposisi sebagai striker bertinggi 1,89 meter itu mengoleksi enam gol dari 19 penampilannya bersama FC Dordrecht U-21 pada musim ini.

Saat ini, Raven bersama timnas Indonesia U-20 asuhan pelatih Indra Sjafri sedang berada di Prancis untuk mengikuti turnamen Toulon Cup 2024.