Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 65,85 poin atau 0,95 persen ke posisi 6.855,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17 06 poin atau 1,93 persen ke posisi 857,77.
"Bursa Asia didominasi pelemahan akibat ketidakpastian perekonomian dan politik global, yang dilatarbelakangi oleh aksi wait and see para pelaku pasar menantikan rilisnya data inflasi AS pada hari ini yang kami prediksi tetap pada level 3,4 persen secara tahunan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Sejalan dengan hal tersebut, pada Rabu (12/6/2024) pekan ini, suku bunga AS juga akan dirilis dan diproyeksikan akan tetap pada level 5,25 sampai 5,50 persen.
Dari Eropa, Prancis sedang menghadapi gonjang-ganjing politik, yang mana partai sayap kiri yang didukung oleh Presiden Emanuel Macron kalah dalam pemilu Uni Eropa melawan sayap kanan, sehingga menghidupkan kembali kekhawatiran terhadap kepemimpinan sayap kiri tersebut, oleh karenanya Euro terguncang dan mencapai level terendah selama 1 bulan pada kemarin malam.
Dari Asia, Bank of Japan (BoJ) merilis tingkat suku bunganya pada Jumat pekan ini, yang diproyeksikan tetap pada level yang sama. namun sepertinya BoJ akan memutuskan untuk mengurangi pembelian obligasinya sebagai langkah untuk meningkatkan suku bunganya.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur yang naik 0,87 persen, diikuti sektor energi yang naik sebesar 0,14 persen.
Sedangkan, sembilan sektor turun yaitu sektor industri turun paling dalam minus 2,45 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing turun sebesar 1,08 persen dan 1,07 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PPRI, PEVE, AREA, ESSA dan MTWI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TOPA, CAMP, BATR, MARK, dan PTRO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 939.894 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,23 miliar lembar saham senilai Rp9,30 triliun. Sebanyak 198 saham naik, 366 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 96,60 poin atau 0,25 persen ke 39.134,80, indeks Hang Seng melemah 190,60 poin atau 1,04 persen ke 18.176,33, indeks Shanghai melemah 23,22 poin atau 0,76 persen ke 3.028,05, dan indeks Strait Times melemah 12,87 poin atau 0,39 persen ke 3.309,20.
Berita Terkait
Prediksi harga saham hari ini akan variatif seiring tensi geopolitik di Timur Tengah
Kamis, 3 Oktober 2024 13:26
Prediksi harga saham hari ini akan melemah seiring sentimen domestik dan global
Rabu, 2 Oktober 2024 9:36
Harga saham hari ini dibuka melemah 49,81 poin
Rabu, 2 Oktober 2024 9:34
Prediksi harga saham hari ini akan menguat ikuti bursa kawasan dan global
Selasa, 1 Oktober 2024 10:51
Harga saham gabungan hari ini menguat 23,56 poin
Selasa, 1 Oktober 2024 9:14
Prediksi harga saham gabungan hari ini akan variatif jelang rilis data inflasi dan PMI domestik
Senin, 30 September 2024 9:42
Harga saham hari ini melemah 24,73 poin
Senin, 30 September 2024 9:35
Harga saham gabungan hari ini melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan
Jumat, 27 September 2024 9:42