DKP Mataram siap distribusi CPP terakhir triwulan dua

id CPP Mataram,DKP Mataram

DKP Mataram siap distribusi CPP terakhir triwulan dua

Arsip - Distribusi bantuan beras cadangan pangan (CPP) di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera mendistribusikan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk kuota terakhir triwulan dua tahun 2024.

Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Faisal Abdussomad di Mataram, Sabtu, mengatakan CPP terakhir ini merupakan jatah bulan Juni 2024.

"Insya Allah, Rabu atau Kamis (26-27/6), CPP terakhir kita distribusi ke 50 kelurahan di Kota Mataram," katanya.

Menurutnya, CPP untuk jatah Juni 2024 kemungkinan menjadi bantuan CPP terakhir yang diberikan pemerintah, sebab sampai sekarang belum ada kepastian dari pemerintah untuk memperpanjang bantuan CPP untuk tahap berikutnya.

Bahkan dari pihak Bulog juga sejauh ini belum bisa memberikan informasi terhadap kepastian lanjutan program bantuan CPP.

"Karena itu, masyarakat jangan berharap dulu. Kita tunggu kepastian dari pemerintah pusat," katanya.

Sementara untuk persiapan pendistribusian CPP terakhir, pihaknya sudah menjadwalkan pada Senin (24/6-2024) akan turun bersama tim ke dua gudang Bulog di Kota Mataram yakni di Dasan Cermen dan Sweta.

Hal itu bertujuan untuk melakukan pengecekan kualitas dan volume beras CPP yang akan dibagi ke keluarga penerima manfaat (KPM).

Prosedur itu, katanya, rutin dilaksanakan sebelum CPP didistribusikan sehingga selama ini pihaknya tidak pernah menerima keluhan dari KPM terhadap kualitas beras yang diterima.

"Beras yang kita bagi ke KPM merupakan beras dengan kualitas bagus dan layak konsumsi," katanya.

Faisal menambahkan, KPM beras CPP di Kota Mataram tercatat sebanyak 38.203 KPM tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram dengan jatah satu KPM masing-masing mendapat 10 kilogram.

"Dengan demikian, total beras CPP yang dibagi ke KPM di Kota Mataram sebanyak 382,3 ton," katanya.*