Mandalika si jelita dilirik dunia

id kuta mandalika lombok

Mandalika si jelita dilirik dunia

Peresmian Signage KEK Mandalika Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri), Wagub NTB, M Amin (kedua kiri), Dirut PT ITDC, Abdulbar M Mansoer (ketiga kanan) dan Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT (kedua kanan) menekan tombol peresmian "Signage" Kawasan (

....Sedikitnya terdapat lima pantai yang populer di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Yang paling populer adalah Kuta Mandalika, dimana terdapat "banner" nama MANDALIKA raksasa di bukit kecil di pinggir pantai....
     Mataram, (Antaranews NTB) - Sejumlah kole-kole (sampan bercadik) berayun lemah di Pantai Kuta Mandalika, sementara, puluhan lainnya diparkir di bibir pantai. Laut yang tenang merupakan salah satu keunggulan pantai-pantai di Mandalika Lombok.

        Sedikitnya terdapat lima pantai yang populer di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Yang paling populer adalah Kuta Mandalika, dimana terdapat "banner" nama MANDALIKA raksasa di bukit kecil di pinggir pantai.

        Pantai berbentuk huruf "W" dengan lekukan yang lebar sehingga berbentuk teluk kembar. Sebagaimana lazimnya teluk maka permukaan laut menjadi tenang dan laut seperti kolam luas yang siap diarungi.

        Tidak sekadar asyik untuk direnangi  dan berkecimpung di air laut, di pantai ini juga terdapat spot eksotik untuk dieksplorasi dan diabadikan.

        Inilah kelebihan Mandalika. Di Pantai Kuta Mandalika, bibir pantai lebar dengan pasir putih kekuning-kuningan sehingga leluasa untuk bermain dan berlari. Tidak hanya itu, masih ada pedestrian bagi pejalan kaki yang lebarnya hingga lebih dari 10 meter.

        Pemerintah melapisinya dengan bata blok beragam corak yang memberi kesan lega. Jika kelegaan ini diteruskan hingga ke lengkungan kedua teluk maka akan memberi kenyamanan untuk siapa saja.

        Pantai Kuta Mandalika juga memiliki spot foto alami, disamping "banner" raksasa nama MANDALIKA, yakni gundukan karang setinggi 7-8 meter bertapak dan berongga alami di pinggir pantai. Banyak wisatawan menjadikannya sebagai tempat berselfie dan wefie ria, juga mendakinya untuk sekadar menikmati alam di ketinggian.

         Tempat favorit lainnya, tanjung mini yang menjorok ke teluk yang juga menjadi tempat favorit berfoto ria. Jika air pasang, tajung mini berkarang itu akan menjadi pulau kecil.

   
     Kampung Nelayan
    Kuta Mandalika berdekatan dengan kampung nelayan. Terlihat ada pemberdayaan pada kampung ini dengan jalan pedestrian di pinggir pantai yang di beton.

         Jalan desa yang melalui pasar rakyat juga mendapat sentuhan, meski masih becek usai hujan. Di samping ke laut mencari ikan, mereka menawarkan perahu bercadiknya untuk "raun-raun" (pesiar) menyusuri teluk, lalu singgah di Batu Payung.

         Jika, pemerintah setempat jeli, dengan sedikit pemberdayaan maka kaum ibu (juga kaum bapak) bisa membuka warung nasi dengan menu utama ikan laut dan teman-temannya di kios-kios beratap rumbia yang sudah disediakan.

         Pemberdayaan yang diperlukan adalah mengajarkan manajemen sederhana mengelola warung nasi, tips memasak ikan, udang, cumi dan lainnya yang enak, menyajikannya dengan higenis (bersih dan sehat) serta penyajian yang tak kalah dengan resto hotel berbintang, baik sudah eksis maupun yang bakal berdiri di sepanjang pantai nanti.

         Pemberdayaan ini diperlukan agar mereka tidak tergusur lalu jadi penonton dari derap industri pariwisata yang dalam hitung tahun akan gegap gempita di Mandalika.

         Kawasan ekonomi khusus yang tak jauh --21 km (38 menit) dari Bandara International Lombok atau 51 km (1 jam 15 menit) dari Pelabuhan Penyeberangan Lembar-- memiliki sedikitnya empat pantai populer lainnya, yakni Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Seger, dan Pantai Gerupuk.

         Di luar kawasan, masih ada sejumlah pantai yang membentang di sekitarnya, sebut saja Pantai Mawun yang eksotik, di sebuah teluk, tetapi memiliki spot berselancar yang sempit tetapi punya tantangan khas, juga Pantai Selong Belanak dan puluhan pantai lainnya yang mengelilingi Pulau Lombok.

   
    Surga peselancar
    Satu yang istimewa adalah Pantai Seger yang memiliki pantai dan juga spot berselanjar yang tak jauh dari pantai. Di sebelah kanannya juga terdapat bukit berumput hijau nan elok untuk berselfie dan berwefie ria.

         Pemandangan terbaiknya, sudah tentu melihat liak liuk peselancar meniti ombak di lepas pantai.

         Tempat populer untuk berselancar di Mandalika tentu saja Pantai Gerupuk. Namanya sohor bagi peselancar di Jerman dan Belanda yang biasa ramai berkunjung pada Juli hingga Agustus, juga populer di kalangan peselancar dari Jepang dan Korea yang banyak datang pada Oktober dan November. Sementara peselancar Australia datang kapan saja, meski Agustus hingga Desember merupakan saat ramainya turis manca negara.

         Manakah spot terbaik untuk berselancar? Peselancar Hernan Regiardo, asal Argentina dan sudah satu tahun setengah tinggal di Lombok, mengatakan setiap spot memiliki tantangan berbeda sehingga agak sulit mengatakan spot Gerupuk lebih baik dibandingkan spot di Pantai Mawun atau spot lainnya di Lombok.

         Mandalika sudah tentu bukan hanya pantai dan berselancar saja. Kawasan ini dirancang menjadi kawasan wisata yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi Lombok. Potensinya sudah dilirik sejak era Soeharto, 29 tahun lalu.

         Kemudian diteguhkan lagi oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011 dengan menetapkan lahan seluas 1.175 hektare. Pada 20 Oktober 2017, Presiden Joko Widdodo meresmikannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dengan melakukan berbagai percepatan.

        Di dalam dan berdekatan dengan kawasan khusus tersebut terdapat Desa Adat Sasak yang menampilkan kehidupan dan tradisi Suku Sasak, baik dari segi bangunan yang khas, maupun kerajinan kainnya.

         Mandalika juga akan diberi sentuhan modern pada tahun-tahun ke depan, hotel bertaraf internasional akan segera dibangun, begitu juga ruang pertemuan dan pameran.

         Presiden Jokowi mengingatkan agar bangunan didirikan dengan bercirikan khas daerah setempat. Pesan lainnya, kawasannya harus dihijaukan.

   
     Sirkuit MotoGP
    Yang mungkin berbeda dengan KEK lainnya adalah dimasukkan sirkuit internasional MotoGP di Mandalika sebagai icon penarik wisata. Sirkuit itu memberi nilai tambah bagi Mandalika karena mata dunia akan mengarah ke "kepingan surga" di Lombok Tengah itu.

         Kini KEK Mandalika seperti puteri cantik yang diperebutkan investor. Mandalika sendiri, menurut cerita rakyat adalah puteri raja yang diperebutkan pangeran dan pemuda.

         Begitu tersohornya kecantikan sang puteri sehingga mereka mengajukan pinangannya pada sang raja. Agar tidak menyakiti dan mencegah perselisihan, sang puteri terjun ke laut dan menghilang.

         Kini KEK Mandalika juga dilirik dan diperebutkan investor lokal dan mancanegara. Di sekitar kawasan banyak bermunculan tawaran investasi, "land for sale", secara terbuka. Hotel dan hostel tumbuh seperti jamur.

         Raut cantik sang puteri kini berwujud alam indah, layak investasi dan bakal penuhi pundi-pundi, baik untuk swasta maupun bagi pengelola negeri. (*)