Mataram (ANTARA) - Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H.M Juaini Taofik jadikan kain tenun ikat Pringgasela sebagai pakaian kerja aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
"Kami sudah buat surat edaran ke seluruh dinas instansi, agar setiap hari Selasa tidak lagi menggunakan pakaian batik, tetapi menggunakan pakaian tenun ikat Pringgasela," kata Juaini saat acara karnaval alunan budaya Pringgasela di Lombok Timur, Kamis.
Kegiatan alunan budaya Pringgasela telah masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 yang merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
"Hal ini untuk mendukung kerajinan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Pringgasela, terutama kain tenun ikat," katanya.
Baca juga: Bupati Lombok Timur memesan 1.000 kain tenun Pringgasela
Pj bupati sangat berbangga melihat dampak dari kegiatan KEN yang di gelar di Desa Pringgasela ini, omzet pendapatan UMKM selama rangkaian kegiatan ada peningkatan.
"Dampak KEN ini sangat besar, terutama pertumbuhan dan omzet UMKM alami peningkatan," katanya.
Terhadap Keberadaan kain tenun ikat Pringgasela ini, menurut Pj Bupati, secara nasional dampaknya sangat besar, banyak perancang busana dan peminat dari Jakarta yang datang ke Pringgasela untuk membeli kain tenun ikat.
"Kain tenun ikat Pringgasela ini banyak peminat secara nasional, seperti banyak perancang dan penggemar kain tenun ikat yang datang ke Pringgasela," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada semua lapisan untuk mendukung ajang alunan budaya Pringgasela untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Lombok Timur.
"Kegiatan ini harus tetap dilestarikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Lombok Timur," katanya.
Kegiatan alunan budaya Pringgasela dalam rangka meningkatkan promosi kain tenun ikat tersebut dilaksanakan 13-20 Juli 2024 dengan berbagai macam kegiatan salah satunya karnaval budaya.