Lantai dua Pasar Cemare Mataram jadi pusat kuliner

id Dinas Perdagangan ,Kota Mataram,Pasar Cemare

Lantai dua Pasar Cemare Mataram jadi pusat kuliner

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto menunjukkan desain penataan Pasar Cemare Kota Mataram, NTB, menjadi pusat kuliner. ANTARA/Nirkomala

Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan konsep penataan lantai dua Pasar Tradisional Cemare sebagai pusat kuliner.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, NTB, Kamis, mengatakan selama ini lantai dua Pasar Cemare tidak difungsikan.

"Pedagang lebih banyak turun berjualan di lantai satu, sehingga lantai dua tidak terpakai," katanya.

Terkait dengan itu, untuk mengoptimalkan keberadaan fasilitas di lantai dua Pasar Cemare, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp190 juta melalui APBD Perubahan 2024 Kota Mataram.

Baca juga: Sambut Idul Adha, Pasar rakyat siap digelar di lima lokasi Kota Mataram

Dalam konsepnya, lantai dua pasar tradisional itu akan ditata dengan berbagai fasilitas memadai dan akan menjadi sebuah sentra kuliner makanan tradisional.

"Kita akan siapkan lapak-lapak kuliner, termasuk fasilitas menjadi dan tempat duduk yang memadai," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, ke depan lantai dua pasar tradisional tersebut bisa beroperasi tidak hanya pagi saja melainkan juga sampai sore.

"Hal itu tentu berdampak juga dengan peningkatan retribusi pendapatan daerah dari sumber retribusi pasar," katanya.

Baca juga: Disdag Mataram serahkan pengelolaan 20 lapak Pasar Seni Sayang-Sayang

Sementara untuk pedagang yang akan berjualan di lapak kuliner itu, lanjut Uun, akan diseleksi dari warga sekitar yang memang sudah dan mau membuka lapak kuliner.

"Untuk penempatan lapak, akan kita seleksi. Insya Allah, akhir tahun atau paling lambat awal 2025, lapak kuliner di Pasar Cemare bisa dimanfaatkan," katanya.

Pasar Cemare merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Mataram, yang menjadi prioritas untuk dilakukan penataan agar keberadaan aset pemerintah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang berdampak untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar.

Baca juga: Mataram usulkan kuota tambahan beras SPHP di pasar rakyat