BUMN berikan dividen untuk negara Rp85,52 triliun

id Menteri BUMN,BUMN,dividen,Erick Thohir

BUMN berikan dividen untuk negara Rp85,52 triliun

Dokumentasi - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan penandatangan nota kesepahaman bersama Chairman Eagle Hills serta Pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar dari Uni Emirat Arab (UEA) di Dubai pada Selasa (16/7/2024). (ANTARA/HO-Humas BUMN)

Jakarta (ANTARA) -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BUMN memberikan dividen untuk negara tahun 2024 sebesar Rp85,52 triliun.
Dikutip melalui akun Instagram resmi pribadinya yang terverifikasi @erickthohir pada Minggu, di Jakarta, Erick menuturkan total dividen Rp85,52 triliun tersebut disumbang oleh 20 BUMN.
"Alhamdulillah kerja keras dari seluruh komisaris, direksi, dan seluruh insan BUMN bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia. Semoga dividen sebesar Rp85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa menjadi manfaat besar untuk masyarakat luas," kata Erick.
Sebanyak 20 BUMN penyumbang dividen untuk negara tahun 2024 tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp25.715 miliar, PT Bank Mandiri Rp17.179 miliar, PT Mineral Industri Indonesia Rp11.214 miliar, PT Pertamina Rp9.357 miliar.
Kemudian, PT Telkom Indonesia senilai Rp9.211 miliar, PT Bank Negara Indonesia Rp6.277 miliar, PT Perusahaan Listrik Negara Rp3.090 miliar, PT Pupuk Indonesia Rp1.213 miliar, PT Pelabuhan Indonesia Rp1.000 miliar, PT Bank Tabungan Negara Rp420 miliar.

Baca juga: Pembangunan IKN untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
Baca juga: Industrialisasi penting demi kemandirian ekonomi bangsa

Selanjutnya, PT Semen Indonesia sebesar Rp293 miliar, PT Jasa Marga Rp192 miliar, PT Biro Klasifikasi Indonesia Rp148 miliar, PT Aviasi Pariwisata Indonesia Rp101 miliar, PT ASDP Indonesia Ferry Rp31 miliar.
Selain itu, ada juga Perum Perhutani yang memberikan dividen untuk negara sebesar Rp28 miliar, PT Pos Indonesia Rp20 miliar, Perum Peruri Rp21 miliar, Perum Jasa Tirta II Rp7 miliar, dan Perum Jasa Tirta I Rp3 miliar.