Prediksi saham hari ini menguat ikuti sentimen domestik dan global

id Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa Efek Indonesia,Indonesia Stock Exchange,Prediksi saham hari ini,Saham hari ini,Saham,Prediksi saham

Prediksi saham hari ini menguat ikuti sentimen domestik dan global

Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpotensi bergerak menguat mengikuti sentimen domestik dan global.

IHSG dibuka menguat 21,75 poin atau 0,30 persen ke posisi 7.316,25. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,43 poin atau 0,48 persen ke posisi 923,96.

"Mengikuti sentimen global dan regional, IHSG berpeluang bergerak menguat pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Sentimen pasar dari rilis data ekonomi cenderung minim, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri pada hari ini.

Namun demikian, ada beberapa data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini yakni data uang beredar (M2) Indonesia periode Juni 2024 dan suku bunga acuan bank sentral China.

Selain itu, salah satu sentimen besar pada hari ini adalah mundurnya Joe Biden dari pemilihan presiden AS pada November 2024 mendatang.

Biden menyerah pada tekanan tanpa henti dari sekutu terdekatnya di Partai Demokrat yang terus mendesak untuk mundur dari pencalonan di tengah kekhawatiran mendalam bahwa ia terlalu tua dan lemah untuk mengalahkan lawannya mantan Presiden Donald J Trump.

Di sisi lain, Presiden The Fed Bank of New York John Williams menegaskan kembali komitmen bank sentral untuk menurunkan inflasi ke target dua persen.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan sebesar 93,5 persen bahwa The Fed akan memasuki fase penurunan suku bunga pada akhir pertemuan September 2024.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street sepanjang pekan lalu secara mayoritas melemah, merespon investor di AS yang cenderung beralih ke saham industri yang bisa memberikan hasil jangka panjang.

Secara mingguan, hanya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang terpantau masih menguat yakni naik 0,19 persen, sedangkan indeks S&P 500 turun 2,24 persen dan Nasdaq Composite anjlok 4,04 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 415,90 poin atau 1,04 persen ke 39.647,89, indeks Hang Seng melemah 79,29 poin atau 0,46 persen ke 17.338,38, indeks Shanghai melemah 21,29 poin atau 0,71 persen ke 2.961,02, dan indeks Straits Times melemah 10,58 poin atau 0,31 persen ke 3.436,97.


Baca juga: Harga emas hari ini stabil Rp1,404 juta per gram