Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara membantu pembangunan rumah untuk Inaq Naritep, seorang nenek tuna netra berusia 80 tahun yang tinggal sendirian di sebuah gubuk tidak layak huni di Dusun Busur, Desa Rempek, Kecamatan Gangga.
Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Jumat, menyebutkan peletakan batu pertama pembangunan rumah tersebut dilakukan Bupati Lombok Utara DR H Najmul Khyar SH MH, Jumat (23/3), menggunakan bantuan dana yang bersumber dari program Jumat Bedah Rumah atau "Jubah".
Acara tersebut dihadiri Asisten III Setda Kabupaten Lombok Utara Ir Lalu Mustain MM, Kasat Pol PP dan Damkar Achmad Dharma SH, Kadis P2KBPMD Drs H Holidi Khalil MM, Camat Gangga Drs Suhardi, Perwakilan OPD lainnya, Dokter Desa beserta paramedis.
"Selama tahun 2018, sudah dibangun sebanyak 18 rumah melalui program Jubah. Inaq Naritep mendapatkan program Jubah ke-13. Kondisi rumahnya memang memprihatinkan. Tinggal sendirian dan dalam keadaan tuna netra," katanya.
Program "Jubah" juga mengakselerasi Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RLTH), bedanya Program "Jubah" tanpa menggunakan APBD atau APBN.
"Jumlah RTLH di Kabupaten Lombok Utara masih 6.500 unit yang belum ditangani di Kabupaten Lombok Utara. Karena itu dengan adanya Program Jubah inilah, kita membantu masyarakat," katanyaa.
Setelah melakukan peletakan batu pertama Program Jubah Bupati Dr H Najmul Akhyar SH MH menyampaikan rasa lega, karena kedua kalinya bisa mengajak tenaga medis, dokter untuk langsung memeriksa kesehatan masyarakat yang dapat bantuan Program Jubah dan tetangganya.Pada acara tersebut Bupati Lombok Utara menemukan anak-anak yang tidak sekolah
"Mohon kerja sama kita semua untuk bekerja. Saya tak ingin anak-anak Lombok Utara tidak bisa sekolah. Bagaimanapun caranya, anak-anak mesti bisa bersekolah," katanya.
Usai acara peletakan batu pertama rumah yang dibangun melalui program Jubah, Bupati Lombok Utara dan rombongan melanjutkan perjalanan ke dusun lainnya di Desa Rempek, menyusuri pelosok untuk Program Jumpa Pelita yaitu akronim dari Jumat Pagi Pelihara Lingkungan Kita.(*)