Bupati Lombok Barat berpesan agar CJH sabar dan ikhlas

id Fauzan Khalid,Bupati Lobar,Jemaah Haji

Bupati Lombok Barat berpesan agar CJH sabar dan ikhlas

Salah seorang calon jemaah haji Kloter 3 NTB asal Kabupaten Lombok Barat menggunakan kursi roda. (Foto Antaranews NTB/ist)

Sabar-sabar 'de pade entan'
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Bupati Lombok Barat melepas sebanyak 450 calon jemaah (CJH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 Nusa Tenggara Barat  di bencingah agung kantor bupati, Kamis malam (19/7).
     
Pelepasan tersebut dimajukan delapan jam dari jadwal semula yang mestinya diselenggarakan pada Jumat (20/7) pukul 05.30 WITA, dan rencananya akan melakukan shalat subuh berjamaah.
     
Melihat perubahan jadwal tersebut serta beratnya proses ibadah yang akan dijalankan para CJH, Fauzan Khalid memberi pesan khusus.

     "Sabar-sabar 'de pade entan' (sabar-sabar caranya ya - red)," kata Fauzan yang menyatakan bahwa haji tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik dan biaya, namun juga kesabaran dan keikhlasan.
     
Fauzan juga mendoakan agar seluruh CJH bisa kembali ke Tanah Air dengan mendapatkan predikat haji yang mabrur.
     Kloter 3 NTB merupakan bagian dari 581 JCH asal Kabupaten Lombok Barat. Jumlah JCH di kloter tersebut adalah sebanyak 450 orang JCH atau 10 Rombongan. Satu rombongan beranggotakan 45 orang yang jumlah JCH laki-laki lebih banyak dari perempuan.
     
Dari 450 orang tersebut, sebanyak 113 CJH termasuk dalam kategori risiko tinggi, yaitu berusia lebih dari 60 tahun.

     Kondisi tersebut mendapat perhatian khusus dari Tim Kesehatan Ibadah Haji Indonesia (TKIHI) dr. Syamsul Roja. Tenaga medis yang menyertai Kloter 3 ini menyatakan akan memantau kondisi kesehatan seluruh jemaah.

     "Dengan usia yang lebih dari 60 tahun serta faktor cuaca yang mencapai 43 derajat celcius, para jemaah diharapkan selalu menggunakan pelindung diri seperti sandal, payung, topi, jilbab, dan banyak-banyak minum air putih," ujar tenaga dokter di RSUD Lombok Timur tersebut sambil menceritakan adanya dua jemaah yang membutuhkan alat bantu, yaitu kursi roda.

     Mengenai ubudiyyah, JCH dianggap telah sangat siap. Terutama dengan pembinaan manasik yang diselenggarakan secara berkala oleh Kementerian Agama.

     Kalau saat pembinaan, sudah mencukupi, namun kalaupun nanti ada persoalan maka disesuaikan dengan realitas perkembangan yang ditemui para jemaah" ujar Dr. TGH. Lalu Ahmad Zainuri, Lc., MA.

     Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tersebut ditunjuk sebagai Tim Pembina Ibadah Haji (TPIH) Kloter 3. Ia mendampingi Nasrullah, S. Ag, yang menjadi Tim Pendamping Haji Indonesia (TPHI), sekaligus menjadi ketua kloter.

     Kloter 3 juga didampingi oleh Tim Pendamping Haji Daerah, yaitu TGH. Nawawi Hakim, Lc., MA, dan Ir Husnul Fauzi, serta dua orang para medis, yaitu Muhammad Sunarto dan Siti Aisyah.

     Dengan personalia pendamping, jemaah cukup tenang dalam menjalankan ibadah haji. Kloter 3 langsung diarahkan ke Asrama Haji Kota Mataram, untuk diistirahatkan setelah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal baru diterapkan dalam pemeriksaan kesehatan di tahun ini.

     "Para CJH dilengkapi dengan chip yang memuat data rekam medik para jemaah. Chip tersebut akan memudahkan tim kesehatan dalam memeriksa para CJH. " kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Barat H. Jaelani Ibrahim, ketika memberi laporan di hadapan para CJH.

     CJH Kloter 3 NTB dijadwalkan berangkat dari asrama haji di Kota Mataram, menuju Tanah Suci Mekkah di Arab Saudi, pada Sabtu (21/7) pukul 01.30 WITA. Mereka terlebih dahulu dibawa ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah sunnah arba`in.

Sebanyak 450 CJH Kloter 3 tersebut mengawali keberangkatan CjH dari Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan sisanya sebanyak 131 orang akan masuk di Kloter 9 dan akan berangkat pada Minggu (29/7).  (*)