Lombok Utara (Antaranews NTB) - Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Najmul Akhyar bersama keluarga ikut tinggal di tenda pengungsian bersama warga di posko pengungsian Dusun Menggala Desa Persiapan Menggala Kecamatan Pemenang.
Tidak ada yang membedakan tenda yang digunakan bupati dengan warga lainnya. Tenda mandiri menggunakan terpal didirikan dan menjadi tempat tinggal bersama istri dan anaknya.
"Saya selalu memantau kondisi masyarakat yang mengungsi di semua titik pengungsian. Saya hanya ingin memastikan merka baik-baik saja," ujar Bupati Najmul Akhyar, Jumat.
Menurut bupati, pemerintah baik pusat dan daerah tidak diam. Pemerintah selalu ada untuk masyarakat meski sama-sama berstatus sebagai pengungsi.
Ini ujian untuk Lombok Utara, dan tidak patah semangat semua pejabat ikut bergerak bahkan tidak tidur sekarang ini, ujarnya.
"Saya hampir setiap hari tidak tidur. Di pengungsian saya dan keluarga juga bersama warga pengungsi yang lainnya," ujar Najmul Akhyar.
Ia menyampaikan rasa terimakasih kepada semua masyarakat, relawan, darmawan dan semua pihak yang terlibat dalam membantu para korban.
Terlebih lagi rasa syukur kepada masyarakat dari semua daerah yang membantu menyumbangkan warga masyarakat, menyumbangkan sebagian hartanya untuk para korban.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Utara Syarifudin juga ikut jadi pengungsi karena rumahnya juga roboh. Selain itu puluhan pejabat Lombok Utara juga mengalami hal serupa harus tinggal ditenda-tenda pengungsian akibat gempa 7 SR yang terjadi pada Minggu (5/8) malam. (*)