Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan dalam mewujudkan hak-hak perempuan dan anak di Indonesia.
"Saya menyadari bahwa tantangan yang dihadapi bangsa ini masih besar, banyak perempuan yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak memperoleh hak-haknya, dan kekerasan yang masih terjadi. Namun, dengan dukungan berbagai pihak, saya yakin semua tantangan tersebut dapat diatasi. Saya berjanji akan bekerja keras dengan segenap kemampuan, bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, dan memastikan KemenPPPA akan terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak," ujar Menteri Arifatul Choiri Fauzi di Jakarta, Senin.
Arifatul Choiri Fauzi juga mengapresiasi capaian yang telah diraih oleh Menteri PPPA Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 Bintang Puspayoga selama lima tahun memimpin KemenPPPA.
Baca juga: KemenPPPA koordinasi pantau penanganan penganiayaan pelajar MA
Ia merasa terhormat dapat melanjutkan langkah yang telah dirintis, dan memohon bimbingan serta dukungan dari Bintang Puspayoga untuk melanjutkan perjuangan tersebut.
"Perempuan adalah pilar bangsa. Jika ia baik, maka baiklah negara, dan jika ia rusak, maka hancurlah negara. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memperkuat pilar bangsa melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Kita mulai perjalanan baru ini dengan semangat yang tinggi, tekad yang kuat, dan doa yang tulus," kata menteri yang karib disapa Arifah ini.
Baca juga: KemenPPPA usulkan dua RUU masuk Prolegnas 2025-2029
Pada Senin pagi, Arifatul Choiri Fauzi resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto menjadi Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Tugasnya akan dibantu oleh Veronica Tan selaku Wakil Menteri PPPA.