Pemkot Mataram siapkan desain penataan taman ceria

id taman ceria,penataan kota

Pemkot Mataram siapkan desain penataan taman ceria

Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh. (1) (1/)

Mataram (Antaranews NTB) - Pemerintah Kota(Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat(NTB), telah menyiapkan desain penataan Taman Ceria yang berada di bagian ujung Utara "greenbelt" Jl. Udayana, sebagai ajang edukasi dan rekreasi warga kota.

"Kami saat ini telah menyiapkan dua desain, untuk penataan Taman Ceria yang biayanya bersumber dari dana tanggung jawab sosial (corporate sosial responsibility-CSR) asuransi jiwa FWD," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Mataram, HM Kemal Islam, di Mataram, Jumat.

Dikatakan, dua konsep penataan Taman Ceria yang disiapkan itu meliputi konsep pertama penataan areal bermaian anak secara khusus, dan konsep kedua adalah penataan secara menyeluruh.

"Dua konsep tersebut sebagai dasar pengajuan ke pihak perusahaan untuk dilakukan penataan secara bertahap," katanya.

Dalam proses penataan Taman Ceria, Pemkot Mataram hanya memberikan konsep, sementara untuk pengerjaannya dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh perusahaan bersangkutan.

"Kita tidak menerima bantuan dalam bentuk dana tunai, melainkan terima jadi sesuai konsep yang mereka pilih," katanya.

Taman Ceria ini awalnya bernama Taman Lansia dengan luas areal sekitar 20 hektare, ide pembangunan taman itu karena melihat aktivitas para lansia, terutama para pensiunan yang mengisi waktu luang dengan berolahraga dan bermain bersama cucu-cucu mereka.

Oleh karena itu, pihaknya membangun fasilitas olahraga bagi lansia. Dinas Perkim juga menyiapkan lahan untuk bermain anak-anak yang representatif salah satunya kolam pasir.

"Dengan demikian saat cucu-cucu mereka bermain, lansia bisa berolahraga dengan fasilitas yang disediakan," katanya.

Selain itu, keberadaan fasilitas lain seperti toilet yang memadai bagi lansia dan penyandang disabilitas sehingga taman ini benar-benar layak untuk lansia dan anak-anak.

"Dengan perubahan nama kita mengharapkan, pemanfaatan taman tersebut bisa lebih luas, tidak hanya sebatas untuk kalangan lansia," ujarnya.

Kemal mengemukakan, untuk pengisian binatang pada empat sangkar "raksasa" yang telah disiapkan di Taman Ceria, menjadi tanggung jawab Perkim.

Ia mengatakan, sejak empat sangkar tersebut tuntas dibangun, pihaknya telah mencoba menempati beberapa jenis burung hias, ayam kalkun, dan kera , namun tidak bisa bertahan lama.

"Binatang-binatang yang kita taruh itu, mati secara bertahap. Jadi sekarang kita masih memikirkan jenis binatang apa yang sesuai dan bisa beradaptasi dengan baik pada empat sangkar tersebut," katanya.

Dikatakan, keberadaan sangkar "raksasa" di areal Taman Ceria sebagai salah satu pelengkap edukasi bagi anak-anak yang datang ke lokasi tersebut untuk memperkenalkan berbagai jenis binatang sejak dini.