Rektor Unram kukuhkan enam guru besar untuk meningkatkan kualitas riset

id Unram,Bambang Hari Kusumo,Nusa Tenggara Barat,Guru Besar

Rektor Unram kukuhkan enam guru besar untuk meningkatkan kualitas riset

Sebanyak enam orang guru besar tetap Universitas Mataram dikukuhkan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (20/11/2024). ANTARA/HO-Unram

Mataram (ANTARA) - Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof Bambang Hari Kusumo sebanyak enam orang guru besar sebagai bagian penting upaya kampus dalam meningkatkan kualitas riset untuk bertransformasi menjadi kampus berkelas dunia.

Acara pengukuhan berlangsung di ruang sidang Senat Rektorat Unram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (20/11).

Baca juga: Polisi gandeng akademisi telusuri pidana penerbitan ijazah palsu di Lombok Tengah

Prof Bambang mengucapkan selamat kepada keenam guru besar tetap yang baru dikukuhkan dan menyampaikan pentingnya peran guru besar untuk mencapai program-program strategis universitas dan meningkatkan reputasi akademik.

"Saat ini Unram selalu berupaya dalam mencapai empat program utama, yaitu akreditasi unggul, peningkatan indikator kinerja utama (IKU), menuju world class university dan menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), sehingga peran guru besar sangat krusial untuk mewujudkan empat program utama tersebut," katanya.

Acara pengukuhan juga diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh seluruh guru besar tetap yang dikukuhkan dengan berbagai fokus penelitian dalam berbagai bidang.

Orasi-orasi ilmiah tersebut memberi harapan bagi Unram untuk dapat berkontribusi dalam melakukan riset-riset besar baik skala nasional maupun internasional sebagai universitas penelitian.

Baca juga: Sosiolog Unram sebut kebijakan BLT berdampak bagi kelas menengah

Enam orang guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Tri Mulyaningsih, Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unram.

Prof Tri Mulyaningsih menyampaikan orasi ilmiah "Peranan Sumberdaya Biologi Dalam Pengembangan Ekonomi Hijau: Strategi Produksi dan Konservasi Pohon Gaharu Secara Ex Situ di Nusa Tenggara Barat".

Prof H Syafruddin, Guru Besar Tetap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram, yang menyampaikan orasi ilmiah "Gender Mainstreaming dan Peningkatan Partisipasi Pendidikan Pada Komunitas Perempuan yang Kurang Beruntung (Disadventages) di Provinsi Nusa Tenggara Barat"

Prof Hailuddin, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram dengan judul orasi ilmiah "Revitalisasi Potensi Lokal Dalam Upaya Pembangunan Kawasan Wisata Pedesaan di Lombok Nusa Tenggara Barat".

Prof Abdul Azis Bagis, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram dengan judul orasi ilmiah "Pengembangan Entrepreneurship Mahasiswa Indonesia Bertumpu pada Kapabilitas Insani Menuju Pembentukan Modal Maya (Virtual Capital)".

Prof Ni Nyoman Kencanawati, Guru Besar Tetap Fakultas Teknik Unram, yang menyampaikan orasi ilmiah "Non-destructive Testing (uji tak merusak) Pada Beton dan Aplikasinya Dalam Riset Bidang Teknik Sipil".

Prof Ruth Stella Petrunella Thei, Guru Besar Tetap Fakultas Pertanian Unram, yang menyampaikan orasi ilmiah: "Membangun Keseimbangan Alam: Strategi Pengelolaan Hama yang Berkelanjutan Dalam Agroekosistem".

Bambang mengatakan kehadiran guru besar tetap dengan berbagai bidang pengetahuan diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berprestasi.

"Dengan semakin banyaknya guru besar yang berkualitas, Unram optimis menjadi world class university yang unggul dan berdaya saing global," katanya.