Humas Lombok Utara pelajari manajemen pengelolaan media internal Pemprov Jatim

id Pemprov Jatim,Humas KLU,Pengelolaan media

Humas Lombok Utara pelajari manajemen pengelolaan media internal Pemprov Jatim

Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Lombok Utara Musta'in (kanan), dan Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Utara Mujaddid Muhas (kiri), tampak semangat setelah mendapat informasi manajemen pengelolaan media internal kehumasan Pemprov Jawa Timur. (Foto Antaranews NTB/Humaspro KLU)

Kami ingin mengomparasi dan menyintesa contoh baik terkait manajemen tata kelola media internal kehumasan Pemprov Jatim
Surabaya (Antaranews NTB) - Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat mempelajari manajemen pengelolaan media internal kehumasan Pemprov Jawa Timur (Jatim).

Rombongan Humas dan Protokol Setda Lombok Utara Lalu Musta'in, diterima Kepala Bagian Media dan Dokumentasi Arif Lukman Hakim, dan Kepala Sub Bagian Media, Pemprov Jatim, Wempi Roberto G, di ruang pertemuan Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Jatim, Senin (17/12).

"Kami berterima kasih yang setulus-tulusnya kepada Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Jatim yang telah menerima rombongan Humaspro Lombok Utara," kata Musta'in, yang juga menjabat Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Lombok Utara.

Dalam kesempatan itu, Musta'in menceritakan secara singkat sejarah terbentuknya Kabupaten Lombok Utara.

Menurut dia, Kabupaten Lombok Utara terbentuk atas aspirasi berbagai elemen daerah yang ada di kabupaten terbungsu di Provinsi NTB tersebut, termasuk elemen mahasiswa Lombok Utara yang melakukan studi di berbagai daerah di Indonesia, serta tokoh masyarakat secara umum. 

Dilihat dari sisi historisnya, kata dia, Kabupaten Lombok Utara dibentuk dengan dua alasan prinsip. Pertama, mempersingkat rentang kendali pusat pemerintahan Kabupaten Lombok Barat di Gerung, yang berjarak sangat jauh dari wilayah utara Lombok Barat saat itu (kini Lombok Utara - red). 

Kedua, mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat. 

"Jarak Lombok Utara dengan Lombok Barat kurang lebih 50 kilometer. Kita harus melewati Kota Mataram dulu baru sampai ke pusat pemerintahan di Lombok Barat. Pelayanan dirasakan saat itu tidak maksimal oleh masyarakat," katanya.

Musta'in juga memaparkan pendapatan asli daerah (PAD) hanya Rp6 miliar pada awal Kabupaten Lombok Utara terbentuk. Setelah 10 tahun berdiri, PAD meningkat menjadi Rp150 miliar lebih. 

"Meningkat cukup drastis. Ya, bisa dikatakan terjadi lompatan progresif," ujarnya.

Dia juga menyampaikan keadaan aktual dan terkini Kabupaten Lombok Utara, pascagempa bumi yang terjadi pada 5 Agustus 2018. Hampir seluruh instansi lingkup Pemkab Lombok Utara berkantor di tenda atau kantor sementara (kantara) yang dibangun oleh pemerintah pusat.

Senada dengan hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Utara Mujaddid Muhas, mengatakan pentingnya menggali resep jitu pengelolaan media internal kehumasan Biro Humas dan Protokol Jatim. 

Pasalnya, Pemprov Jatim sukses meraih prestasi terbaik satu nasional kategori pengelolaan media internal humas pada ajang Anugerah Media Humas tahun 2018 yang diselenggarakan Kemkominfo RI. 

"Kami ingin mengomparasi dan menyintesa contoh baik terkait manajemen tata kelola media internal kehumasan Pemprov Jatim," katanya.

Sementara itu, Kepala Bagian Media dan Dokumentasi Biro Humas dan Protokol Setda Pemprov Jatim, Arif Lukman Hakim menyampaikan apresiasi atas kunjungan Humas Lombok Utara.

"Dengan senang hati, kami menerima kunjungan ini," ujarnya.

Ia memberikan gambaran struktur Biro Humas dan Protokol Setda Jatim terdiri  atas bagian pengelola dan penyaringan informasi, bagian kerja sama, bagian media dan dokumentasi serta bagian protokol. 

Pihaknya bertugas menciptakan branding pimpinan daerah baik gubernur, wakil gubernur dan sekda. Di luar itu, menjadi tugas Diskominfo Provinsi Jatim untuk melakukan branding. 

Cara yang ditempuh pihaknya antara lain publikasi advertorial, gathering pers, press tour, lomba karya tulis wartawan secara berkala serta publikasi internal melalui majalah kehumasan. 

"Dalam pengelolaan berkala lainnya, kami melaksanakan publikasi secara mandiri melalui media sosial, website, dan liputan pilihan kegiatan pimpinan daerah kemudian menyebarluaskan melalui kanal media yang ada," katanya. 

Arif menambahkan penilaian anugerah media humas saat ini lebih pada sisi konten substansi yang dipublikasi atau dimuat pada saluran media yang ada. 

"Kami berhasil meraih prestasi pada kategori pengelolan media internal. Pada kategori lain, kami hanya masuk nominasi," ucapnya pula. 

Dalam kesempatan tersebut, Biro Humas Protokol Setda Provinsi Jatim membagikan buku Selayang Pandang Jawa Timur The Excellence of East Java serta beberapa majalah terbitannya. 

Agenda kunjungan yang diformat dalam bentuk dialog itu, berlangsung hangat dan guyub, dengan mengeksplorasi potensi daerah masing-masing. (*)