Pemerintah siapkan tim ahli untuk meneliti artefak dipulangkan

id repatriasi artefak,benda bersejarah,warisan budaya indonesia

Pemerintah siapkan tim ahli untuk meneliti artefak dipulangkan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) bersama Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen (kiri) berfoto bersama setelah penandatangan dokumen serah terima dalam repatriasi objek warisan budaya Indonesia dari Belanda di Jakarta, Senin (16/12/2024). (ANTARA/Adimas Raditya)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan menyiapkan tim ahli untuk meneliti serta mengkaji artefak dan benda-benda bersejarah yang dipulangkan ke Indonesia dari luar negeri.

Seusai penandatangan dokumen repatriasi objek warisan budaya Indonesia dari Belanda di Jakarta, Senin, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa pemulangan artefak akan dilanjutkan dengan pengkajian mendalam oleh tim ahli.

"Setiap artefak memiliki cerita dan sejarah tersendiri. Tim ahli akan melakukan rekonstruksi untuk mengetahui lebih dalam mengenai asal-usul dan konteks historisnya," kata dia.

Dia menyampaikan bahwa tim ahli akan melakukan penelitian dan pengkajian mengenai artefak berupa keris, arca, perhiasan, dan kain yang baru dipulangkan dari Belanda untuk mengungkap sejarah dari benda-benda warisan budaya tersebut.

Baca juga: Koleksi artefak peradapan Islam jadi keunggulan Museum Negeri NTB

Menurut dia, tim ahli antara lain akan mengukur kadar emas pada barang-barang perhiasan, meneliti motif kain, serta mencari tahu kaitan keris dengan peristiwa-peristiwa dalam sejarah.

"Narasi dari artefak itu sendiri yang perlu kami kembangkan. Setelah narasi tersebut lengkap, berbagai respons budaya bisa muncul seperti lewat film, tarian, atau puisi, yang semuanya bisa menjadi ekspresi budaya," katanya.

Baca juga: BRIN tekankan pelestarian koleksi ilmiah untuk pemajuan ilmu dan budaya

Menteri Kebudayaan menyampaikan bahwa pemerintah juga akan mengupayakan kajian tim ahli mengenai artefak-artefak budaya Indonesia bisa diakses oleh masyarakat luas dengan menampilkannya ke dalam katalog, situs web resmi, atau platform digital.

Fadli mengemukakan pentingnya pendokumentasian dan pengkajian artefak dalam upaya pelestarian warisan budaya Indonesia.

"Tapi yang kita harus perkuat dulu narasi terhadap artefak itu, baru kemudian bisa direspons dengan berbagai macam ekspresi budaya kita yang sangat kaya. Ini yang saya kira akan kita lakukan, bagaimana narasi itu bisa terakses oleh publik," katanya.