Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan bantuan logistik untuk para korban bencana alam yang terjadi pada awal Februari 2025 itu telah disalurkan.
"Bantuan logistik pasca-kejadian langsung diberikan dan untuk bantuan stimulan sedang dalam proses," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan bantuan yang telah diberikan tersebut berupa sembako, selimut, dan terpal, yang digunakan untuk penanganan sementara ketika terjadi hujan.
Baca juga: Ratusan korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah dapat bantuan
Sedangkan untuk bantuan stimulan yang diberikan itu berupa asbes, kayu, semen, namun untuk bantuan material ini tidak bisa diberikan penuh, kata dia, karena ini bantuan stimulan.
"Semua para korban yang rumahnya rusak akibat bencana alam itu telah diberikan bantuan sementara," katanya.
Akibat hujan dan angin kencang pada Sabtu (1/2), lanjut dia, belasan rumah rusak dan pohon tumbang di delapan kecamatan antara lain di Kecamatan Praya, Jonggat, Janapria, Praya Barat, Praya Barat Daya, Batukliang, Pujut, dan Praya Tengah.
"Rumah warga yang rusak parah itu 14 rumah dan selain itu rusak ringan, namun telah dilakukan perbaikan secara mandiri," katanya.
Baca juga: Banjir di Lombok Tengah mulai surut
Berdasarkan data sementara, kata dia, jumlah rumah yang rusak akibat cuaca ekstrem atau bencana alam sejak Januari hingga awal Februari 2025 sekitar 50 rumah, baik itu rusak disapu angin puting beliung, longsor, maupun banjir.
"Untuk bantuan stimulan juga telah diberikan," kata Ridwan.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, karena wilayah NTB saat ini telah memasuki musim penghujan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, agar tidak terjadi banjir saat hujan," katanya.
Baca juga: BPBD bentuk posko siaga bencana di Lombok Tengah
Baca juga: Sebanyak 47 desa tangguh bencana dibentuk di Lombok Tengah