Unika Atma Jaya kukuhkan dua guru besar

id Unika Atma Jaya,guru besar,pengukuhan guru besar

Unika Atma Jaya kukuhkan dua guru besar

Pengukuhan dua guru besar Unika Atma Jaya yakni Prof Ir Ronald Sukwadi ST M PhD IPU dan Prof Rosdiana Sijabat SE MSi PhD di Jakarta, Rabu (5/2/2025). (ANTARA/HO-Unika Atma Jaya)

Jakarta (ANTARA) - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengukuhkan dua guru besar bidang teknologi dan ekonomi yakni Prof Ir Ronald Sukwadi ST M PhD IPU dan Prof Rosdiana Sijabat SE MSi PhD di Jakarta, Rabu.

Prof Ronald Sukwadi dikukuhkan sebagai guru besar bidang teknik industri dari Fakultas Biosains, Teknologi, dan Inovasi, dan Prof Rosdiana dikukuhkan sebagai guru besar bidang ekonomi bisnis dari Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.

“Saya ucapkan selamat kepada kedua sahabat saya, Prof. Ir. Ronald Sukwadi dan Prof. Rosdiana Sijabat. Pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi institusi dan merupakan komitmen komunitas Unika Atma Jaya dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S(K), dalam sambutannya.

Dalam orasinya, Prof Ronald membahas mengenai transformasi industri manufaktur cerdas pada Industri 4.0 guna meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi melalui metode Design for Smart Quality (DFSQ).

Perkembangan industri 4.0 telah berjalan di beberapa negara maju seperti Jerman dan China dengan menerapkan integrasi Artificial Intelligence (AI), Internet Of Things (IoT), big data, dan blockchain dalam proses produksi. Proses manufaktur cerdas itu memanfaatkan otomasi dan sistem basis data guna memaksimalkan kualitas dan daya saing industri.

“DFSQ hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas produksi dengan pendekatan berbasis data dan sistem otomatis, sehingga industri dapat beradaptasi dengan tuntutan global yang semakin kompleks," ujar Prof. Ronald Sukwadi.

DFSQ merupakan kerangka kerja perancangan sistem kualitas cerdas dengan basis Design for Six Sigma (DFSS) yang meliputi enam tahapan. Sistem ini telah diujicobakan di beberapa industri manufaktur di negara Taiwan dengan hasil yang menjanjikan dalam aspek peningkatan efisiensi dan penurunan produk cacat.

Sementara, dalam orasinya Prof Rosdiana yang berjudul "Menggali Akar Pertumbuhan Ekonomi: Dinamika Ekonomi Klasik hingga Ekonomi Modern" membahas determinasi pertumbuhan ekonomi dari pemikiran klasik hingga modern.

Baca juga: Guru Besar UI mengkaji ilmu sosiologi di era teknologi nanopartikel

Rosdiana mengulas peranan teknologi dan ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang relevan pada masa sekarang.

“Ekonomi digital telah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi, terutama dalam tiga aspek penting: transformasi bisnis berbasis teknologi seperti e-commerce dan pembayaran digital, dampak digitalisasi terhadap UMKM yang semakin kompetitif, serta posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara dengan penetrasi internet yang terus meningkat," ujar Rosdiana.

Baca juga: Rektor Unram kukuhkan enam guru besar untuk meningkatkan kualitas riset

Rosdiana memaparkan tantangan yang mengiringi eksistensi ekonomi digital seperti ketimpangan dalam akses teknologi dan perlunya kebijakan praktis dalam pengembangan infrastruktur digital. Oleh karenanya, dia menekankan pentingnya pengembangan SDM dan regulasi yang mendorong inovasi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.