Australia-Indonesia berkomitmen kuat memajukan kesetaraan gender

id Indonesia,Australia,Hari Perempuan internasional,Kesetaraan gender,Pemberdayaan Perempuan

Australia-Indonesia berkomitmen kuat memajukan kesetaraan gender

Sejumlah peserta aksi membawa poster saat mengikuti Aksi Hari Perempuan Sedunia di Jakarta, Sabtu (8/3/2025). . ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Australia dan Indonesia memperkuat kerja sama untuk memajukan kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan, bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional.

“Setiap tahun, kami merayakan Hari Perempuan Internasional sebagai pengingat bahwa kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan dan anak perempuan membawa manfaat bagi semua,” ujar Gita Kamath, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia dalam siaran pers Kedutaan Besar Australia, Kamis.

Gita memaparkan bahwa Australia dan Indonesia terus bekerja sama untuk memajukan agenda ini dan mendorong masyarakat yang inklusif di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal.

Baca juga: Forum Bisnis D-8 perkuat hubungan perdagangan negara anggota

Kedutaan Besar Australia, bersama para mitra dalam pemerintahan Indonesia, organisasi masyarakat sipil, lembaga cendekiawan, dan sektor swasta merayakan Hari Perempuan Internasional melalui berbagai acara dan kegiatan selama sebulan penuh.

Rangkaian acara tersebut mencakup perayaan bagi para pemimpin perempuan luar biasa serta peluncuran produk pengetahuan untuk mendukung perempuan, bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAPAL Perempuan --Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Indonesia yang mendapat dukungan dari program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Baca juga: Srikandi Berkarya menggelar diskusi bahas ruang digital perempuan

Acara lainnya adalah talkshow bersama dalam kegiatan Car Free Day di Kupang, Nusa Tenggara Timur, bersama OMS INKLUSI (GARAMIN NTT, Ume Daya Nusantara, PKBI NTT, PEKA-PM) untuk membahas percepatan aksi Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu ada pula kegiatan yang memprakarsai pasar lokal untuk memperkenalkan produk setempat yang dihasilkan oleh perempuan pelaku usaha bersama PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga).