Mataram (Antaranews NTB) - Plh Bupati Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat Baiq Eva Nurcahyaningsih meminta masyarakat tidak terputus tali silaturahminya meski berbeda pilihan dalam pemilu presiden (pilpres).
“Jangan sampai karena berbeda pilihan dalam ajang demokrasi, justru merusak hubungan silaturahmi antarwarga. Karena itu, kuncinya mari kami ajak masyarakat untuk melaksanakan pemilu ini dengan suasana yang damai, serta dalam alam demokrasi yang sejuk,” katanya dalam tabligh akbar dalam rangka mewujudkan Pemilu Damai di halaman Polres Lombok Barat, Kamis (20/2).
Ia juga meminta adanya peran tokoh masyarakat, tokoh agama untuk menciptakan kedamaian di lingkungan masyarakat serta meningkatkan kepedulian bersama.
Sementara itu, Kapolres Lombok Barat, AKBP Heri Wahyudi menyatakan kegiatan tersebut dalam rangka mengantisipasi gerakan intoleransi yang sering muncul menjelang pemilu, serta menolak politisasi tempat ibadah sebagai ajang untuk menarik simpati pemilih.
Hal senada dikatakan Ketua FKUB Lobar TGH Subki Sasaki yang menolak tegas politisasi agama karena dinilai dapat memicu perpecahan dan disintegrasi bangsa.
