Lombok Tengah (ANTARA) - Ketua DPRD Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Ramdan mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang saat ini dikembangkan untuk kemajuan pariwisata harus tetap berdampak pada masyarakat setempat.
"Semua pembangunan itu muaranya untuk kepentingan masyarakat," kata Lalu Ramdan di Lombok Tengah, Rabu.
Oleh karena itu, lanjutnya, persoalan warga yang membangun usaha di kawasan Pantai Tanjung Aan tersebut harus diselesaikan dengan baik dan agar usaha mereka tidak mati atau warga harus tetap diberdayakan.
"Harus ada solusi, karena 90 persen warga yang membangun usaha mereka di sana adalah warga lokal," katanya.
Baca juga: Pengembangan pariwisata Mandalika Lombok diharapkan buka peluang kerja
Ia mengatakan tanah di KEK Mandalika itu memang merupakan tanah negara yang diberikan pengelolaan kepada Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) yang tidak bisa dibantahkan secara aturan.
"Namun pihak pengelola juga harus melakukan pendekatan untuk menyampaikan kepada warga, bahwa kawasan tersebut akan dibangun," katanya.
Pihaknya tetap mendukung pembangunan di kawasan Mandalika, namun kebutuhan warga di kawasan tersebut juga harus tetap diperhatikan.
"Kami berharap supaya ada solusi dari pengembangan kawasan tersebut, ketika ada warga yang membangun usaha di kawasan Mandalika tersebut," katanya.
Baca juga: Produsen lokal di NTB jadi sponsor MotoGP 2025
Sebelumnya warga pemilik bangunan atau lapak di kawasan sepadan Pantai Tanjung Aan diberikan tengat waktu sampai tanggal 28 Juni 2025 untuk membongkar sendiri bangunan mereka. Namun sampai saat ini warga masih banyak yang belum mau membongkar secara mandiri.
Sementara itu General Manager The Mandalika Wahyu M Nugroho mengatakan pihaknya saat ini mulai melakukan pengembangan di seluruh kawasan Mandalika, sehingga dilaksanakan penataan terhadap warga yang membangun usaha di pinggir Pantai Tanjung Aan.
"Kawasan timur Mandalika itu akan dibangun hotel bintang lima," katanya.
Ia mengatakan area publik di kawasan Pantai Tanjung Aan tersebut tetap ada dan pihaknya telah menyiapkan lokasi di sebelah timur Pantai Tanjung Aan untuk warga yang membangun usaha di kawasan tersebut.
"Saat ini kami mulai mengembangkan semua kawasan di Mandalika baik zona barat, tengah dan timur," katanya.
Baca juga: NTB sentuh inflasi tertinggi dalam setahun terakhir
Baca juga: Forum Kades di Mandalika dukung penataan Pantai Aan
Baca juga: Bangunan ilegal di Pantai Tanjung An Mandalika Lombok terindikasi didanai WNA