Mataram (ANTARA) - Sebanyak 193 Aparatur Sipil Negara (ASN) pendamping pada kelompok masyarakat (Pokmas) Plus rehabilitasi dan rekonstrusi rumah gempa di Kabupaten Sumbawa Barat, dijanjian akan mendapatkan hadiah Rp50 juta untuk juara pertama.
"Kita siapkan hadiah, juara satu Rp50 juta. Tapi kalau tidak mau uang, jika memungkinkan kita akan naikkan eselonnya, dari eselon empat ke eselon tiga, dari eselon tiga ke eselon dua.” kata Bupati Sumbawa Barat, Dr HW Musyafirin melalui laman Pemkab Sumbawa Barat, Senin.
Dijelaskan, tugas pokok ASN pendamping adalah mendampingi Agen Gotong Royong, yakni menyusun laporan dan menyemangati warga korban gempa membangun dan memperbaiki rumahnya.
Tugas tambahan ASN Pendamping adalah kampanye program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan lima pilar yang ada.
Ketiga, penyuluhan penambangan tanpa izin atau bahaya penggunaan mercuri serta keempat, mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan dengan menanam sayur dan buah. Kelima mengidentifikasi atau mendata keluarga miskin.
"Dua bulan saja, sampai April, nanti uang operasionalnya ada, 'ending'nya rumah warga di wilayah kerja ASN dipasang stiker, rehab rekon selesai, Tuntas STBM, bebas mercury/PETI, pemanfaatan pekarangan dan pendataan fakir miskin," katanya.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Mustofa mengatakan, penanganan rumah korban gempa di KSB adalah terbaik di antara tujuh Kabupaten/Kota di NTB.
Sebanyak 193 ASN bakal diguyur uang Rp50 juta
Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin (Dok: Diskominfo Sumbawa Barat) (/)
Tapi kalau tidak mau uang, jika memungkinkan kita akan naikkan eselonnya
