Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, (NTB) menggencarkan kegiatan perantingan pohon pelindung sebagai upaya mitigasi risiko bencana.
"Selain perantingan, kami juga menebang pohon yang dinilai berpotensi tumbang, karena kondisi batang yang rapuh, sudah mati atau berada di lokasi rawan bencana," kata Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.
Untuk pohon yang berada di lokasi rawan bencana, katanya, saat ini tercatat sudah ada dua yang ditebang pada lokasi banjir di Kecamatan Cakranegara atas permintaan warga.
Baca juga: Puluhan pohon di Mataram rawan tumbang
Dua pohon yang ditebang itu dilakukan, karena berada di atas bronjong sungai yang dapat memicu kerusakan bronjong, sehingga harus segera ditebang.
"Sementara satu lokasi, yakni di Jalan Pejanggik atau depan Hotel Santika kami tebang, karena sudah mati," katanya.
Denny mengatakan pohon-pohon pelindung di Kota Mataram, terutama di jalan-jalan protokol sekitar 90 persen kondisinya sehat, walaupun usianya sudah ratusan tahun.
Terhadap pohon-pohon tersebut, dilakukan pemeliharaan melalui perantingan berkala guna mengurangi bobot pohon sekaligus antisipasi risiko bencana akibat pohon tumbang.
Baca juga: Antisipasi pohon tumbang, Perantingan pohon di Mataram libatkan mitra
Kegiatan perantingan dilakukan setiap hari di seluruh wilayah Kota Mataram, sebagai langkah proaktif untuk menjaga keselamatan warga dan mencegah potensi bahaya akibat pohon tumbang atau dahan patah, terutama di musim ekstrem setelah banjir.
Dalam kegiatan perantingan, DLH Kota Mataram melibatkan dua pendekatan berbeda yang disesuaikan dengan lokasi dan karakteristik pohon.
Untuk pohon besar yang berada di jalur protokol, seperti Jalan Langko dan Pejanggik, DLH bekerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki keahlian dan perlengkapan khusus guna memastikan keamanan dan efektivitas pengerjaan.
"Tinggi pohon di jalur tersebut rata-rata di atas 20 meter, sehingga membutuhkan tenaga ahli dan peralatan khusus," katanya.
Baca juga: Mataram siagakan satgas penanganan pohon tumbang
Sedangkan untuk pohon-pohon yang berada di lingkungan pemukiman, DLH mengerahkan tenaga internal yang terlatih menangani perantingan dan pemangkasan.
Pohon yang masih sehat hanya dirapikan secara berkala untuk menjaga keseimbangan, mengurangi beban di bagian atas dan tetap mempertahankan estetika lingkungan.
"Kegiatan perantingan terus kami gencarkan setiap hari, kecuali hari Minggu," katanya.
Baca juga: Pemangkasan pohon di Mataram untuk antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Antisipasi cuaca ekstrem, Perantingan pohon mulai digencarkan di Mataran