Solo (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyambangi Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jawa Tengah, Jumat malam dan memfasilitasi siswa untuk menelpon orang tuanya guna mengobati rindu setelah lima hari berada di asrama.
Setelah pada siang hari meninjau fasilitas sekolah dan kegiatan makan siang bersama, di hari yang sama saat malam hari, Gibran yang mengenakan kaus hitam dan celana kargo yang dipadu dengan sneakers berwarna senada, kembali menyambangi sekolah sambil membawakan puluhan kotak donat.
"Ayo dimakan donatnya. Siapa belum kebagian, dimakan ya," kata Gibran di salah satu ruangan asrama putra.
Saat para siswa antusias menikmati donat, Gibran meminta bantuan sekretaris pribadinya untuk menelpon video salah satu orang tua siswa, guna mengobati rasa rindu mereka.
"Ini anaknya Bu," kata Gibran saat telepon video berhasil tersambung.
Gibran pun sempat berkelakar kepada orang tua siswa bahwa sang anak sedang dihukum.
"Sedang dihukum, Bu. Tuh sampai nangis. Dihukum karena kangen ibunya," kata Gibran.
Baca juga: Prabowo, Gibran the meeting is scheduled to begin on Saturday (July 19)
"Walah... Pripun Pak? Anak saya kenapa Pak?" tanya sang Ibu dari siswa bernama Jonathan.
"Ndak... Ndak, Bu. Ini saya lagi di sekolah, bawakan makanan untuk anak-anak," kata Gibran menjelaskan agar sang Ibu tidak khawatir.
Selama satu jam lebih hingga pukul 21.30 WIB, Gibran berkeliling mengunjungi dua asrama putra, dan dua asrama putri, sambil membagikan donat untuk mereka, dan tak lupa memberi kesempatan siswa untuk melakukan video call dengan orang tua.
Baca juga: Wapres Gibran nikmati kuliner pedagang kaki lima di Alun-alun Selatan Yogyakarta
Pada jam-jam malam, orang tua siswa diperkenankan untuk datang membawakan barang jika diperlukan oleh sang anak saat berada di asrama.
Namun, siswa hanya boleh bertemu di halaman depan sekolah untuk sejenak bertemu orang tua dan mengambil barang yang sudah dibawakan.
