UMMAT perkuat nilai Islami dan profesionalisme pegawai lewat Baitul Arqam dan Service Excellent

id Universitas Muhammadiyah Mataram, UMMAT, Baitul Arqam, Service Excellent, Muhammadiyah

UMMAT perkuat nilai Islami dan profesionalisme pegawai lewat Baitul Arqam dan Service Excellent

Peserta Baitul Arqam dan Service Excellent UMMAT foto bersama dengan jajaran pimpinan Universitas usai kegiatan di Lombok Garden Hotel, Mataram, Minggu (24/8/2025). (ANTARA/HO-Humas UMMAT)

Kota Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Lembaga Pengkajian, Pengembangan, Pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LP3IK) bersama Biro Administrasi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan (BAUK), menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) Pegawai dan "Service Excellent" (SE).

Kegiatan yang mengusung tema “Sinergi Bersama Menuju UMMAT yang Islami, Unggul, dan Berkemajuan” ini, berlangsung 22–24 Agustus 2025 di Lombok Garden Hotel, Kota Mataram.

Ketua Panitia, Ilham, M.Pd, BI, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh pegawai UMMAT untuk menyegarkan kembali nilai keislaman dan kemuhammadiyahan sekaligus meningkatkan profesionalitas kerja.

"Harapan kami, peserta bisa fokus mengikuti seluruh rangkaian acara agar manfaatnya benar-benar dirasakan untuk peningkatan kualitas individu maupun kelembagaan," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswi UMMAT persembahkan tari The Spirit of Sasambo di upacara penurunan Bendera HUT RI Ke-80

Ia menjelaskan, peserta kegiatan ini berjumlah 75 orang dan terbagi dalam dua forum sesuai sistem perkaderan Muhammadiyah.

"Forum BA terdiri dari 36 peserta, dengan menekankan aspek ideologi, akidah, ibadah, dan akhlak. Sedangkan, forum SE sebanyak 39 peserta berfokus pada penguatan profesionalitas kerja dan pelayanan prima," bebernya.

Kepala LP3IK UMMAT, Dr. M. Anugrah Arifin, M.Pd.I, menegaskan bahwa kedua forum ini merupakan bagian integral dari penguatan tujuh ekosistem kampus Islami yang dirancang UMMAT.

"QS. Al-Qasas ayat 26 menegaskan bahwa sebaik-baik pegawai adalah al-qowiyul amin, kuat dan dapat dipercaya. Dengan semangat itu, Baitul Arqam dan Service Excellent menjadi sarana memperbaiki kualitas diri sekaligus menumbuhkan amanah dalam tugas. Ideologi dan kualitas pelayanan harus berjalan beriringan agar UMMAT tampil sebagai kampus Islami, unggul, dan berkemajuan,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UMMAT, Drs. Abdul Wahab, MA, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca juga: Mahasiswi UMMAT lolos ajang Internasional di 3 Negara

Ia menilai bahwa kegiatan tersebut merupakan investasi jangka panjang dalam membangun SDM UMMAT yang profesional, ideologis, dan berorientasi pada pelayanan terbaik.

"Setelah kegiatan ini, hasilnya harus nyata, baik dalam peningkatan pelayanan kepada mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Baitul Arqam menanamkan ideologi kemuhammadiyahan, sementara Service Excellent memperkuat profesionalitas kerja. Keduanya adalah kombinasi yang tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya membangun budaya kerja Islami, jujur, dan bertanggung jawab, mengingat tidak semua pegawai berlatar belakang Muhammadiyah.

"Karena itu, penguatan ideologi kemuhammadiyahan dan peningkatan kualitas pelayanan harus menjadi komitmen bersama.

Hal senada pun disampaiakan, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMMAT, Drs. H. Gulam Abbas, M.Si.

Baca juga: UMMAT sukses gelar final lomba debat nasional

Ia menekankan, bahwa keberhasilan pengembangan budaya akademik harus ditopang oleh karakter kolaboratif, profesional, jujur, dan amanah.

"Service Excellent adalah sarana penting untuk membangun etos kerja yang melayani dengan tulus dan penuh integritas, sementara Baitul Arqam memperkuat spiritualitas, akidah, dan akhlak pegawai. Perpaduan keduanya menjadi kunci agar UMMAT mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Diketahui, selama tiga hari pelaksanaan kegiatan ini berjalan sukses dan penuh interaktif. Forum BA, mendapatkan materi seputar sejarah dan ideologi Muhammadiyah, penguatan akidah, praktik ibadah sesuai tuntunan, serta pembinaan akhlak Islami.

Sementara itu, forum SE difokuskan pada pelatihan etika pelayanan, komunikasi efektif, manajemen kerja, hingga simulasi pelayanan prima sesuai kebutuhan mahasiswa, dosen, dan stakeholder kampus.

Adapun peserta terbaik forum SE diraih oleh Saniah (FKIP), Haryati (MBS UMMAT), dan Sanusin (Security). Sementara Indra Wijayah terpilih sebagai peserta teraktif. Untuk forum BA, peserta terbaik diberikan kepada Sigit Pranoto (Humas dan Protokoler), Vita Lestari (UPT P2W), dan Ahmad Masahur (Fakultas Pertanian), sedangkan Munandar terpilih sebagai peserta teraktif.

Tindak lanjut kegiatan ini antara lain, seluruh peserta akan mengikuti pengajian Muhammadiyah minimal sekali sebulan, aktif dalam organisasi persyarikatan, membuat Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah (KTAM), serta memperkaya literasi dengan buku-buku referensi Muhammadiyah.

Baca juga: UMMAT gelar lomba debat nasional mahasiswa 2025
Baca juga: UMMAT lepas 1.018 mahasiswa KKN, sinergitas kampus bangun kemandirian desa

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.