Dinkes Mataram tangani belasan warga terdamapak unjuk rasa di DPRD NTB

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram,unjuk rasa,DPRD NTB terbakar,medis

Dinkes Mataram tangani belasan warga terdamapak unjuk rasa di DPRD NTB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menangani belasan warga yang terdampak aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD NTB pada Sabtu (30/8).

"Laporan yang kami terima hari ini, kemarin ada 18 warga yang terdampak ditangani tim medis dari puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Minggu.

Emirald yang ditemui usai mengikuti upacara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 Kota Mataram, mengatakan, sebanyak 18 orang tersebut ditangani di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Antara lain di Puskesmas Pagesangan, Puskesmas Mataram, dan Rumah Sakit Angkatan Darat Mataram.

Sebanyak 18 warga yang terdampak aksi unjuk rasa itu, rata-rata mengalami luka ringan akibat terkena pecahan, beling, dan ada juga yang keluhan kena gas air mata.

Baca juga: Seluruh dokumen dan aset di DPRD NTB habis terbakar dan dijarah

Dari 18 orang yang ditangani, katanya, tidak ada yang kondisinya parah sehingga setelah ditangani tim kesehatan mereka bisa langsung pulang.

"Sebanyak 18 orang yang kami tangani itu merupakan warga sipil, tidak ada dari aparat," katanya.

Namun demikian, dari 18 orang tersebut ada satu yang merupakan siswa SMK dengan usia sekitar 15-16 tahun, yang terdampak aksi unjuk rasa.

"Saat ini kami sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk penanganan lebih lanjut," kata Emirald yang enggan menyebut masalah anak tersebut.

Baca juga: Polda: Tak ada pengunjuk rasa diamankan saat demo di DPRD NTB

Menurutnya, selama terjadi aksi unjuk rasa oleh ribuan mahasiswa hingga membakar gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, para petugas Dinas Kesehatan Kota Mataram siaga di 11 puskesmas se-Kota Mataram.

"Kami tidak menurunkan petugas ke lapangan, tapi petugas kami siaga di puskesmas masing-masing untuk penanganan cepat dan tepat," katanya.

Di sisi lain, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada serta menghindari lokasi-lokasi yang bisa menjebak warga ke dalam kondisi yang dinilai mengancam keselamatan.

"Kalau ada potensi kericuhan, lebih baik menghindar ke tempat yang aman," katanya.

Baca juga: Gubernur Iqbal imbau warga tenang pascagedung DPRD NTB terbakar
Baca juga: Ketua DPRD NTB prihatin atas aksi pembakaran gedung dewan
Baca juga: Danrem minta semua elemen tahan diri pascapembakaran gedung DPRD NTB
Baca juga: Gedung DPRD NTB terbakar saat aksi massa

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.