Bima (ANTARA) - Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, Selasa.
Rakor tebut merupakan tindak lanjut dari radiogram Mendagri yang meminta seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia untuk membahas perkembangan situasi terkini sekaligus langkah pengendalian inflasi di daerah.
Dalam arahannya, Mendagri Tito menekankan agar kepala daerah meningkatkan koordinasi Forkopimda, melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat, serta melaksanakan doa bersama lintas unsur masyarakat dan pemerintah demi menjaga stabilitas daerah.
Baca juga: Mendagri apresiasi langkah cepat Pemkot Bima jaga ketertiban dan stabilitas daerah
Selain itu, Mendagri juga meminta agar program pro-rakyat seperti Gerakan Pasar Murah (GPM) dan bantuan sosial terus digencarkan. Pemerintah daerah juga diminta menunda kegiatan seremonial yang berpotensi menjadi pemborosan, khususnya yang melibatkan hiburan musik.
Tito mengingatkan agar pejabat maupun keluarganya tidak memamerkan kemewahan (flexing). Acara pribadi seperti pernikahan atau ulang tahun dianjurkan digelar secara sederhana.
Lebih jauh, Mendagri menegaskan agar seluruh rencana keberangkatan pejabat ke luar negeri ditunda, sementara kepala daerah yang wilayahnya dinilai rawan wajib tetap berada di daerah untuk mengendalikan situasi bersama Forkopimda.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bima dr. H. Irfan menilai Rakor ini sangat strategis sebagai wadah untuk menyamakan langkah antara pemerintah pusat dan daerah.
“Rapat ini menjadi kesempatan penting untuk membahas secara langsung perkembangan situasi terkini di daerah, termasuk progres penanganan yang telah dilakukan pemerintah daerah,” ungkapnya.
