NU NTB imbau pemilu damai

id NU NTB

NU NTB imbau pemilu damai

Pimpinan Pondok Pesantren NU Darul Falah TGH Muammar Arafat (kiri) bersama Kapolda NTB Irjen Polisi Ahmad Juri pada acara pengajian bulanan Majelis Taklim Badruttamam di Pondok Pesantren NU Darul Falah Kota Mataram, Jumat (22/3). (1)

Mataram (ANTARA) - Pimpinan Pondok Pesantren NU Darul Falah TGH Muammar Arafat mengimbau jemaah dan warga Nusa Tenggara Barat untuk menciptakan pemilu damai.

"Kita harus ciptakan pemilu yang damai. Bukan pemilu yang caci maki. Bukan pemilu yang isinya fitnah. Bukan pemilu yang isinya kebohongan. Tapi mari kita ciptakan pemilu yang damai," kata Muammar Arafat dalam ceramahnya pada pengajian bulanan Majelis Taklim Badruttamam di Pondok Pesantren NU Darul Falah Kota Mataram, Jumat.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama itu, kemudian mengibaratkan, pemilu 17 April 2019 seperti sebuah pesta perkawinan. Yang mana di pesta tersebut penuh dengan menu makanan yang beragam.

"Pemilu itu pesta rakyat masak kita pesta mau begejoh (bertengkar, red). Misalkan kita hadir pesta resepsi di sana ada bakso ada somai, ada soto, ada sate. Masak yang makan sate akan mencaci maki yang makan bakso. Begitu pemilu ini pesta rakyat makanya jangan ada kebencian," ucapnya.

Menurut Muammar, Ponpes itu sangat dekat dengan masyarakat terutama akar rumputnya. Sehingga, sangat kata dia, ponpes sangat efektif untuk menyampaikan pesan - pesan pemilu damai. Apalagi di tengah konstalasi politik nasional yang saat ini cenderung seperti orang berkelahi. Sehingga, berdampak pada masyarakat di akar rumput.

"Makanya kami merasa terpanggil mengingatkan masyarakat bahwa pemilu ini pesta rakyat. Kita harus senang. Walaupun kita berbeda jangan sampai bermusuhan karena kita ini satu Indonesia tidak ada perbedaan," tegas Muammar.

Karena itu, melalui pengajian seperti itu, Muammar berharap para jemaah dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat pesan-pesan pemilu damai.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Polisi Ahmad Juri yang hadir dalam pengajian tersebut menilai ponpes sudah dari dulu menjadi jembatan dalam mengawal pemilu damai.

"Bukan hanya sekarang ponpes itu tapi seterusnya dalam bingkai NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika, ponpes akan mengawal pemilu damai," ucapnya.

Karena itu, jenderal bintang dua ini mengajak para santri dan masyarakat untuk selalu menjaga pemilu dapat terlaksana dengan damai.

"Marilah kita laksanakan pesta demokrasi ini dengan penuh kedamaian, kerukunan dan kita harap sukses karena demokrasi warisan dari leluhur kita yang harus dijaga dan dilestarikan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.