Mataram (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melaksanakan program Gerakan Pangan Murah (GPM) empat kecamatan di Kota Mataram sebagai langkah pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram Sudirman di Mataram, Rabu, mengatakan, kegiatan GPM berlangsung 13-16 Oktober 2025.
"Pada hari pertama Senin (13/10) GPM dilaksanakan di Kecamatan Sandubaya, kemudian Cakranegara, Ampenan, dan besok terakhir di Kecamatan Mataram," katanya.
Sementara dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Selaparang dan Sandubaya, akan dijadwalkan setelah anggaran APBD perubahan terealisasi.
Dikatakan, kegiatan GPM sekaligus mendukung upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Masyarakat dapat memperoleh berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Selisih harga di GPM, sekitar Rp1.000 hingga Rp5.000. Masyarakat lebih hemat dan yang penting GPM mendekatkan layanan masyarakat," katanya.
Baca juga: Gerakan pangan murah digelar di Mataram jaga stabilitas harga pangan
Selain menyediakan berbagai kebutuhan pangan seperti beras, gula, tepung, minyak goreng, dan telur. GPM juga menyiapkan berbagai hasil pertanian.
Hasil pertanian yang dijual antara lain berupa cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, serta aneka sayur-sayuran segar lainnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, katanya, masyarakat sangat antusias belanja di GPM. Kondisi itu terlihat dari stok pangan dan sayur yang dibawa distributor habis terjual.
"Untuk beras per titik kami siapkan sekitar 500 kilogram khusus jenis premium karena sudah tidak ada yang medium," katanya.
Baca juga: Dinkes-BPOM Mataram awasi MBG pastikan keamanan pangan
Data DKP Kota Mataram menyebutkan, dalam kegiatan GPM pihaknya melibatkan sekitar 17 distributor pangan dan pelaku usaha lokal seperti Bank Indonesia Perwakilan NTB, Perum Bulog Kanwil NTB, Dinas Pertanian Kota Mataram, PT Rajawali Nusindo, PT PPI, PT Sungai Budi Group, CV Sina Makmur, CV Semangat Kita.
Keterlibatan mereka, membuktikan komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan sebab GPM menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kota Mataram bersama pemangku kepentingan menjaga ketersediaan pangan dan melindungi daya beli masyarakat.
Karena itu, pihaknya berharap sinergi antar instansi dan pelaku usaha terus terjalin, sehingga upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan dapat terus berlanjut, sekaligus menjadi bagian penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap melalui GPM, masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran, sekaligus menekan gejolak harga di tingkat konsumen," katanya.
Baca juga: TNI dan Bulog NTB bersinergi sukseskan penyaluran bantuan pangan dan SPHP
