Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan target luas tanam padi pada 2025 yang ditetapkan pemerintah yakni 96 ribu hektare per tahun telah berhasil terlampaui.
"Target luas tanam 2025 di Lombok Tengah telah tercapai, bahkan terlampaui," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Jumat.
Ia mengatakan target luas tanam padi yang ditetapkan pemerintah pusat itu mencapai 96 ribu per hektare. Kemudian pada musim tanam pertama luas areal tanaman padi di Lombok Tengah mencapai 54 ribu hektare, pada musim tanam kedua mencapai 35 ribu hektare dan musim tanam ketiga 8 ribu hektare.
"Luas tanam Lombok Tengah pada 2025 keseluruhan mencapai hampir 100 ribu hektare, melampaui dari target 96 ribu hektare" katanya .
Baca juga: Luas tanaman musim tanam kedua di Lombok Tengah 32 ribu hektare
Menurut dia, dengan adanya program optimasi lahan (Oplah) atau usaha untuk meningkatkan pemanfaatan lahan pertanian, target tersebut bisa melebihi dari target.
"Program Oplah di Lombok Tengah itu 2.500 hektare. Artinya sawah yang biasa tanam sekali, bisa sampai dua dan tiga kali dengan program Oplah," katanya.
Oleh karena itu, stok pangan beras di Lombok Tengah masih tetap aman, karena produksi gabah kering di Lombok Tengah bisa mencapai 500 ribu ton per tahun atau sekitar 250 ton beras.
Sedangkan kebutuhan pangan beras untuk warga di Lombok Tengah mencapai 150 ribu ton per tahun.
"Stok pangan masih tetap aman. Lombok Tengah telah ditetapkan sebagai daerah penyangga pangan nasional," katanya.
Baca juga: Luas tanam jagung di Lombok Tengah pada 2025 ditargetkan 22.618 hektare
Ia mengatakan kondisi musim hujan di Lombok Tengah di 2025 ini cukup baik atau tidak terjadi musim kemarau panjang, sehingga petani bisa melakukan penanaman padi hingga dua dan tiga kali dalam setahun.
Selain itu, awal musim hujan saat ini lebih cepat, sehingga masyarakat telah mulai melakukan penanaman untuk musim pertama di musim hujan 2025-2026.
"Musim tanam di Lombok Tengah lebih cepat tahun ini, sehingga kebutuhan pangan untuk masyarakat tetap aman," katanya
Baca juga: Target musim tanam pertama di Lombok Tengah capai 52 ribu hektare
Baca juga: Target luas tanaman padi 2024 di Lombok Tengah tercapai
