Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat target luas tanaman padi 2024 yang telah ditetapkan pemerintah telah tercapai atau melebihi dari target.
'Target luas tanam padi di Lombok Tengah sebanyak 96 ribu hektare per tahun dan telah tercapai sebanyak 97 ribu hektare," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Lombok Tengah Zaenal Arifin di Lombok Tengah, Rabu.
Ia mengatakan target luas tanam padi tersebut dihitung mulai Oktober 2023 hingga September 2024 atau per musim tanam, karena dilihat dari waktu produksi padi itu mulai Januari 2024.
"Target luas tanam itu dihitung dengan melihat periode musim tanam," katanya.
Baca juga: Luas tanam di Lombok Tengah capai 60 persen
Ia mengatakan luas lahan sawah baku di Lombok Tengah itu mencapai 52 ribu hektare dan pada musim tanam pertama semua luas lahan tersebut ditanami padi, mulai Oktober 2023-Januari 2024.
Kemudian pada musim tanam kedua Februari-Mei 2024 luas lahan sawah yang ditanami padi itu mencapai 34 ribu hektare dan pada musim tanam ke tiga atau periode Juni-September 2024 luas lahan sawah yang bisa ditanami padi itu sekitar sekitar 7 ribu hektare.
"Artinya target itu tercapai setelah ada program pemerintah perluasan area tanam yang dilaksanakan pada musim tanam ke tiga atau di wilayah yang dekat dengan sumber mata air," katanya.
Sementara itu untuk produksi tanaman padi Lombok Tengah diperkirakan bisa mencapai 560 ribu ton dengan luas tanam 97 ribu hektare dalam setahun. Sedangkan untuk produksi beras dari 560 ton gabah kering tersebut bisa mencapai 355 ton beras.
"Itu produksi tanaman padi di Lombok Tengah dalam satu tahun dengan capaian target luas tanam 97 ribu hektare," katanya.
Baca juga: Luas tanam padi di Loteng ditargetkan 25 ribu hektare
Ia mengatakan jika melihat data produksi tanaman padi di Lombok Tengah, kebutuhan untuk masyarakat yang jumlah mencapai 1 juta jiwa masih bisa terpenuhi.
"Kebutuhan beras per kapita di Lombok Tengah itu 135 kilogram per tahun, sehingga kebutuhan beras untuk masyarakat itu sekitar 135 ribu ton atau produksi padi itu surplus," katanya.
Ia mengatakan untuk harga beras pada musim kemarau memang mengalami kenaikan dan hal itu cukup bagus untuk para petani, karena menguntungkan petani di Lombok Tengah.
"Kalau harga beras cukup baik, petani bisa untung dan itu bagus," katanya.
Baca juga: Luas tanam padi di Lombok Tengah sudah mencapai 50 ribu hektare
Berita Terkait
Sebanyak 47 desa tangguh bencana dibentuk di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 13:03
Bangun food court , Korpri perkuat pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 12:58
TNI dukung perluasan area tanam di kawasan Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 20:00
Meski masuk zona rawan, Pilkada Lombok Tengah berlangsung kondusif
Kamis, 28 November 2024 18:31
Dua Jenazah PMI meninggal di Malaysia dipulangkan ke Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 18:21
Angka kematian ibu dan anak di Lombok Tengah turun
Kamis, 28 November 2024 16:30
Ratusan korban cuaca ekstrem di Lombok Tengah dapat bantuan
Kamis, 28 November 2024 13:57
Pilkada Lombok Tengah berjalan aman
Kamis, 28 November 2024 5:13