Mataram (ANTARA) - Sebuah pengadilan di Moskow, Rabu menjatuhkan hukuman penjara terhadap dua pemain sepak bola internasional Rusia, Alexander Kokorin dan Pavel Mamayev karena keterlibatan mereka dalam kasus penganiayaan tahun lalu.
Kokorin divonis 18 bulan penjara, sedangkan Mamayev 17 bulan setelah melalui serangkaian persidangan yang cukup menarik perhatian publik.
Kokorin merencanakan akan mengajukan banding, demikian laporan Reuters mengutip kantor berita RIA.
Kokorin dan Mamayev, yang sempat bermain untuk klub papan atas Rusia dan tim nasional, dikurung sejak Oktober tahun lalu setelah dalam kondisi mabuk melakukan penganiayaan terhadap dua pegawai pemerintahan, termasuk seorang pejabat kementerian perdagangan dan terlibat perkelahian dengan sopir dari seorang presenter televisi.
Keduanya meminta keringanan hukuman dan menyampaikan permohonan maaf seiring dengan imbauan para suporter agar pihak berwenang tidak menghancurkan karir sepak bola mereka.
Menteri Olahraga Rusia Pavel Kolovkov berharap kasus tersebut juga sebagai pelajaran bagi atlet-atlet Rusia lainnya.
"Para atlet papan atas bekerja 365 hari setahun, mereka berlatih, mempersiapkan diri, dan tidak akan waktu lowong untuk mereka bisa minum alkohol," kata Kolovkov seperti dikutip RIA.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56