Tayangan final Game of Thrones di China ditunda, penggemar geger

id Daenerys Targaryen

Tayangan final Game of Thrones di China ditunda, penggemar geger

Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) dalam satu adegan di episode 6 Games of Thrones (HBO/HO)

Mataram (ANTARA) -  Tencent Video menunda siaran "Game of Thrones" episode pamungkas di China yang memicu kegemparan di antara para penggemar serial tv populer itu.

Tencent Video, yang memiliki hak siar online di China untuk serial HBO itu, pada awalnya dijadwalkan menayangkan episode terakhir GoT pada pukul 9 pagi waktu Beijing, atau 0100 GMT.

Tetapi satu jam sebelum jam siar, salah satu akun resmi Tencent Video di Weibo, sebuah situs media sosial Cina, mengumumkan bahwa penayangan GoT akan ditunda.

"Para pengguna yang terhormat, kami menyesal memberi tahu Anda bahwa episode keenam dari musim kedelapan Game of Thrones tidak akan online pada waktu yang ditentukan karena masalah transfer media," demikian isi pemberitahuan itu, seperti dilansir Reuters, Senin.

"Kami akan memberitahu Anda waktu siarannya."

Sejumlah pemirsa pun menyatakan kemarahannya secara online kepada Tencet Video, banyak yang menuntut pengembalian uang untuk keanggotaan mereka, karena episode terakhir telah ditayangkan di seluruh dunia.

"Semua anggota yang membayar dan kepercayaan dari mereka, dan begini cara Anda membalas mereka," tulis seorang pemirsa di Weibo setelah penundaan siaran.

Biaya untuk berlangganan Tencent Video adalah 15 yuan per bulan atau 198 yuan (28,66 dolar AS) per tahun untuk akses ke beberapa pertunjukan eksklusif seperti Game of Thrones.

Sementara penggemar yang lain skeptis tentang alasan penundaan itu, dengan beberapa menyatakan bahwa ketegangan politik antara China dan Amerika Serikat penyebabnya.

"Apakah ini hasil dari perang dagang antara AS dan China?" tulis pengguna Weibo lainnya.

Tencent Holdings tidak menanggapi permintaan komentar atas penundaan siaran oleh platform videonya.

Pada akhir 2014, Tencent menandatangani kesepakatan dengan HBO untuk menyiarkan beberapa konten stasiun TV secara eksklusif di China.

Tetapi raksasa internet China itu telah menyensor banyak episode Game of Thrones, menghilangkan adegan yang menampilkan seks dan kebencian berlebihan, sejalan dengan dorongan Beijing untuk membersihkan konten yang terlihat vulgar atau tidak sejalan dengan nilai sosialisnya.

Episode pertama dari musim kedelapan dan terakhirnya GoT meraup lebih dari 20 juta tampilan online di hari pertama di China, menurut data dari Maoyan, situs web tiket online yang didukung Tencent.

Pada April, perdana menteri China Li Keqiang merujuk seri fantasi abad pertengahan pemenang Emmy itu pada pertemuan diplomatik di Dubrovnik, Kroasia, tempat pengambilan beberapa adegan GoT diambil.



Baca juga: Emilia Clarke ucapkan selamat tinggal pada "Game of Thrones"