Jakarta, 22 Oktober 2009 – PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), pada 23 Oktober 2009 mendatang akan menganugerahkan Indigo Award kepada insan industri kreatif digital Indonesia. Indigo Award merupakan event tahunan sebagai ajang apresiasi dari seluruh kategori industri kreatif yang dinilai berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, dan dapat mendorong serta menciptakan peluang bisnis baru. Para penerima Indigo Awards adalah mereka yang telah diseleksi melalui program-program Indigo Fellow, Indigo Fellowship, TESCA (Telkom Smart Campus), Indigo Music Awards dan Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim.
Bersamaan dengan Hari Jadi Telkom, pada 23 Oktober 2009, Telkom mencanangkan perubahan arah bisnis, dari semula menggarap infokom, meluas menjadi TIME (Telekomunikasi, Informasi, Media, dan Edutainment). Perubahan ini juga divisualisasikan dalam sebuah logo baru yang berkesan lebih lincah, ramah, dan modern. Perluasan bisnis ini diikuti oleh penguatan strategi bisnis Telkom ke arah pengembangan content kreatif digital melalui fasilitasi dan kerjasama dengan mitra dan komunitas kreatif se-Indonesia. Strategi dan komitmen ini dijalankan melalui platform program yang disebut Indigo (Indonesia Digital Community).
“Melalui Indigo, Telkom memposisikan dirinya sebagai penyedia sarana dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku Industri Kreatif, sehingga dapat bersama-sama menumbuhkan pasar bagi karya kreatif digital di Indonesia.
Industri kreatif diyakini mampu menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia, selain kembali mengangkat budaya Indonesia untuk lebih dikenal masyarakat internasional. Pasar dan sumber SDM Kreatif di Indonesia sangat besar, yaitu sekitar 47% dari penduduk Indonesia. Industri kreatif juga diprediksi akan menciptakan lapangan kerja sekitar 5,4 juta lapangan kerja serta berkontribusi pada PDB sekitar 6,3%.
Indigo Fellow
Indigo Fellow adalah penghargaan yang diberikan kepada pelaku dan pendorong industri digital kreatif khususnya industri game, edutainment musik, dan animasi di Indonesia yang memiliki passion dan prestasi di bidangnya dalam memajukan industri kreatif digital di Indonesia.
Melalui penghargaan ini diharapakan bisa menjadi panutan (fellow), role model, dan inspirasi bagi masyarakat dan komunitas industri kreatif serta akan menjadi triger dan penyemangat bagi seluruh komponen masyarakat yang terlibat dalam Industri Kreatif untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mengembangkan karya dan indutri kreatif digital ke depan.
Walaupun baru diselenggarakan pertama kali, animo peserta Indigo Awards 2009 cukup menggembirakan yaitu tidak kurang dari 30 tokoh yang terjaring dari usulan para asosiasi dan komunitas kreatif yang ada di seluruh wilayah Indonesia terbagi dalam 4 (empat) kategori yaitu Digital Inventor, Digital Leader, Digital Academic, dan Digitalpreneur.
Untuk menjadi seorang Indigo Fellow calon peserta mengikuti 4 tahapan proses seleksi dari prekualifikasi, preliminary assesment, presentasi, dan diskusi yang diselenggarakan secara serial yang dilakukan oleh tim juri yang independen dari para pakar dan praktisi di industri kreatif di antaranya :
1. Mario Alisjahbana (CEO Warta Ekonomi)
2. Indra Utoyo (CIO PT Telekomunikasi Indonesia, tbk)
3. Budi Rahardjo (Akademisi ITB)
4. Denny A. Djoenaid (Ketua AINAKI Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia)
5. Sapto Anggoro (IMOCA, Indonesia Mobile Content Associations)
6. Irfan A. Tachir (VP Sinery & Partnership Telkomsel)
7. Bambang Lusmiadi (Direktur Content & Marketing Telkom Vision)
Indigo Fellowship
Indigo Fellowship merupakan salah satu program utama Indigo dalam mengisi Tahun Kreatif Indonesia 2009. TELKOMGroup mempersembahkan program “INDIGO FELLOWSHIP 2009”, yang merupakan program apresiasi kepada individu atau kelompok yang dinilai berhasil dalam mengembangkan ide dan karya kreatif digital menjadi bisnis yang mencerahkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas serta mendorong tumbuhnya digitalpreneur baru dalam industri tersebut
Kegiatan ini diluncurkan pertama kali pada tanggal 25 Mei 2009 dan telah berhasil memecahkan target jumlah ide dan karya kreatif dengan menghasilkan tidak kurang dari 700 ide dan karya kreatif digital dari seluruh kalangan komunitas di tanah air yang didukung oleh tim juri dari kalangan para pakar, praktisi dan pelaku industri kreatif yang diketuai oleh Ninok Leksono.
Melalui program Indigo Fellowship tersebut para calon digitalpreneur akan mengikuti tahapan seleksi abstraksi, proposal, dan presentasi ide dan karya kreatif, serta mendapatkan dukungan pelatihan, pemodalan, pendampingan serta akses pasar agar ide dan karya kreatifnya menjadi bisnis yang sukses dan menjadi digitalpreneur sejati. Tema program Indigo Fellowship tahun 2009 adalah "For a brighter digitalpreneur". Diharapkan Indigo Fellowship mampu berperan maksimal dalam memfasilitasi pengembangan pebisnis baru yang mencerahkan dan menyehatkan.
Pada tanggal 23 oktober 2009 akan diumumkan 5 pemenang dari ide kreatif dan 11 pemenang karya kreatif yang akan mengikuti program selanjutnya melelalui serangkaian program training, mentoring dan inkubasi bisnis selama 5 sampai 6 bulan ke depan.
Telkom Smart Campus Awards (TESCA)
Telkom Smart Campus Awards (TESCA) adalah program penghargaan nasional yang diinisiasi TELKOM untuk meningkatkan ICT awareness di komunitas Perguruan Tinggi. Program Smart Campus Awards merupakan salah satu bagian dari program Corporate Social Responsibility Telkom yang mendukung pengembangan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan melalui pemberdayaan ICT di lingkungan edukasi (pendidikan) khususnya di Kampus dan Perguruan Tinggi.
Maksud dari Program Smart Campus Awards adalah menjadikan perguruan tinggi sebagai Centre of Excellence bagi komunitas dan instansi lain serta meningkatkan image TELKOM di lingkungan perguruan tinggi.
Tujuan penyelenggaraan TESCA adalah :
· Merupakan kesinambungan dari rangkaian program awareness dan penetrasi Smart Campus yang dicanangkan sejak tahun 2006.
· Wujud kepedulian TELKOM kepada dunia pendidikan dan membina hubungan baik dengan komunitas kampus
· Menciptakan standar ICT yang tepat di Lingkungan Perguruan Tinggi
· Memberikan stimulus melalui penghargaan (AWARD) dan pemeringkatan institusi pendidikan berdasarkan implementasi ICT, sehingga mampu meningkatkan penggunaan dan pengembangan ICT di lingkungan kampus.
· Pendekatan cepat ke pasar yang belum tergarap (Jumlah kampus yang dikelola TELKOM 175 kampus dari 363 kampus potensial berdasarkan data DIKTI) 52% pasar belum tergarap.
Pada penyelenggaraan TESCA tahun ini TELKOMGroup bekerjasama dengan APTIKOM, serta didukung Ditjen Dikti dan DETIKNAS, dibandingkan tahun lalu jumlah peserta meningkat, tidak kurang dari 220 perguruan tinggi di seluruh Indonesia baik negeri maupun swasta turut serta memeriahkan ajang kompetisi ini.yang dibagi dalam beberapa kategori sbb :
· TESCA Awards Universitas
· TESCA Awards Institut/Akademi/Politeknik
· TESCA Award Sekolah Tinggi
· TESCA Special Award
· Inovation
· ITC Growth
· Perguruan Tinggi Islam
· ICT Leadership
· Digitapreneur Incubation
Tim Juri TESCA tahun ini adalah :
· Cahyana Ahmadjayadi
· James F Tomasouw
· Sapto Anggoro
· Zainal Hasibuan
· Nizam
· Romi Satrio Wahono
· Widi Nugroho
Indigo Music Awards
Indigo Music Awards dianugerahkan kepada para artis dari berbagai aliran musik yang karya-karya musik digitalnya diapresiasi masyarakat dan berperan dalam menggerakkan tumbuhnya bisnis digital music di Indonesia. Penilaian music award ini mempertimbangkan apresiasi masyarakat dalam bentuk penggunaan musik digital sebagai ring back tone.
Pada event ini akan dipilih 11 kategori Best Digital Music dalam bentuk RBT (Ring Back Tone) berdasarkan jumlah trafik yg diambil dalam kurun waktu satu tahun yaitu :
1. Best Male Artist
2. Best Female Artist
3. Best Band
4. Best Duo / Trio
5. Best Pop Artist
6. Best Rock Artist
7. Best Jazz / Contemporary Artist
8. Best Dangdut Artist
9. Best Religious Music Artist
10. Artist of the Year
11. Best New Artist
Juri dalam pemilihan Indigo Music Awards terdiri dari :
1. Helmy Yahya : Ketua
2. Theodore KS : Anggota, Harian Kompas
3. Zen R Nur : Anggota, Indonesian Mobile & Online Content Provider Association
(IMOCA).
4. Denny Sakrie : Anggota, Pengamat Musik
5. Adib Hidayat : Anggota, Majalah Musik
6. Arief Sugandi : Anggota, TELKOM Flexi Content & Commerce Application
7. Krisnawan Pribadi : Anggota, TELKOMSEL: Digital Music & Content Management
Lomba Cipta Lagu Muslim (LCLM)
Di samping itu juga melalui inisiatif indigo telah dilakukan :Lomba Cipta Lagu Muslim (LCLM) dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang lalu. Lomba ini terselenggara agar para pencipta lagu dan lirik muslim mendapatkan kesempatan untuk maju dan menampilkan hasil karyanya sehingga dapat menjadi pintu masuk untuk lebih berperan dalam industri musik di Indonesia.
Adapun 5 buah karya dan pecipta lagu muslim terbaik LCLM 2009 tersebut yaitu:
Fajar Ahadi dengan karyanya ”Terima kasih”
Chandra Indrawan dengan karyanya ”Nikmat Dalam Doa”
M. Haris Munandar dengan karyanya ”Taqwa”
Arief Muttaqin dengan karyanya”Kirimkan Cinta”
Pangki Alatas dengan karyanya ”Senyum Terbaikmu”
Kelima lagu pemenang tersebut diaransemen ulang dan dinyanyikan oleh :
Joeniar Arief dengan ”Kirimkan Cinta”
Twentyfirst Night dengan ”Terima Kasih”
Andien dengan ”Nikmat Dalam Doa”
Melati Hieselaar dengan ”Taqwa”
FasTrack ”Various Artist” dengan ”Senyum Terbaikmu”
Pada kategori Lomba cipta Lagu Muslim ini terpilih 24 lagu dari 600 lagu yang telah dikirim oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian dipilihlah 5 lagu yang menurut juri memiliki kualitas yang baik dari segi lirik dan musik. Proses penjurian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2009 oleh dewan juri kawakan dalam dunia musik indonesia yang meliputi Gilang Ramadhan, Bubi Sutomo, Fariz RM, Iwang Modulus dan Krishna J. Sadrach.
Untuk Keterangan Lebih Lanjut, Hubungi :
Eddy Kurnia
Vice President Public and Marketing Communication
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Tel. 62-22-4527455. Fax. 62-22-4521411
Email : eddy_k@telkom.co.id
Website : www.telkom.co.id