Mataram (ANTARA) - Penyelenggara Piala Afrika atau Africa Cup of Nations menyatakan Selasa waktu setempat bahwa kematian mantan presiden Mesir Mohamed Morsi tidak berdampak apa-apa terhadap situasi keamanan di Mesir sehingga turnamen itu tetap digelar di Mesir.
Seorang sumber pada Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) yang meminta namanya tidak disebutkan, menyatakan bahwa "tidak ada alasan" turunamen itu dibatalkan atau ditunda akibat kematian mendadak Morsi, Senin.
Mesir akan menghadapi Zimbabwe pada pertandingan pembuka di Kairo Jumat pekan ini.
Morsi yang menjadi presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis digulingkan setelah satu tahun berkuasa, ambruk dan meninggal dunia selagi menghadiri persidangan dengan tuduhan berkomplot dengan pihak asing dan kelompok militan.
Baca juga: Mantan Presiden Mesir Mohamed Mursi tutup usia
Dia telah dimakamkan Selasa kemarin di Kairo.
Sayap politik Ikhawanul Muslimin --Partai Kebebasan dan Keadilan-- menuduh pihak berwenang Mesir sengaja membunuh pelan-pelan Morsi dengan menahannya dalam kurungan terisolir.
PBB dan kelompok HAM menuntut penyelidikan independen atas kondisi penahanan Morsi dan keadaan yang menyelimuti kematiannya.
Baca juga: Salah perkuat Mesir saat kalahkan Guinea dalam pemanasan Piala Afrika
Berita Terkait
Senegal pecat pelatih Aliou Cisse
Kamis, 3 Oktober 2024 7:14
Pelatih Emerse Fae puji suksesnya tim Pantai Gading
Senin, 12 Februari 2024 18:17
Kesebelasan Pantai Gading juara Piala Afrika untuk ketiga kali
Senin, 12 Februari 2024 6:36
Final Piala Afrika 2023 hingga AC Milan kontra Napoli, berikut jadwal pertandingannya
Senin, 12 Februari 2024 6:15
Tim Nigeria atau Pantai Gading yang akan antiklimaks?
Minggu, 11 Februari 2024 8:19
Afrika Selatan peringkat tiga di Piala Afrika 2023 lewat adu pinatli
Minggu, 11 Februari 2024 7:33
Piala Afrika dan Piala Asia menguak fenomena baru dunia sepak bola
Minggu, 11 Februari 2024 7:25
Tim Nigeria ke final setelah menang adu penalti 4-2 lawan Afrika Selatan
Kamis, 8 Februari 2024 8:12