PKS mengusung kader perempuan maju Pilkada Mataram

id DPW PKS NTB,usung calon perempuan,Pilkada Kota Mataram,Calon Perempuan

PKS mengusung kader perempuan maju Pilkada Mataram

Sejumlah figur perempuan PKS yang didorong untuk maju pada Pilkada Kota Mataram 2020. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - DPW PKS Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan dukungan terhadap kader perempuan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mataram 2020.

"PKS akan mengusung kader sendiri dan diberi prioritas kader perempuan," kata Ketua Komisi Kebijakan Publik MPW PKS NTB Johan Rosihan di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan, ada sejumlah nama kader perempuan di PKS yang didorong untuk maju di Pilkada Kota Mataram, antara lain Nuryanti Tadjudin yang merupakan istri mantan Ketua DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama. Saat ini  Nuryanti Tadjudin menjabat sebagai kepala bidang (kabid) di Bappeda Provinsi NTB.

Selanjutnya, Hj Istiningsih merupakan calon anggota legislatif terpilih pada Pemilu 2019 untuk DPRD Kota Mataram. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD NTB dua periode.

Kemudian, Lilik Sri Hartini yang kini menjabat Wakil Direktur SDIT Anak Sholeh Mataram dan Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri Cakranegara. Selain itu, Dwi Anggraini Kusumah pengusaha muda di bidang properti dan Febri Khairunnisa aktivis perempuan dan Direktur Bank Sampah Bintang Sejahtera.

"Ini beberapa kader perempuan dan keluarga besar PKS yang siap diorbitkan," ujarnya.

Disinggung siapa di antara lima kader perempuan yang dianggap mumpuni untuk diusung di pilkada nanti, Ketua Fraksi PKS DPRD NTB ini menegaskan  hal itu masih dibahas  dan akan diajukan melalui mekanisme dalam forum pengambilan kebijakan partai.

"Insya Allah dalam waktu dekat akan dimulai tahapannya melalui pemilu internal kader Kota Mataram," kata Johan Rosihan.

Ditanya mengapa PKS tidak mengusung calon laki-laki,  Johan Rosihan menegaskan masih ada tujuh pilkada kabupaten dan kota di NTB yang menjadi prioritas PKS untuk diorbitkan.

"Mataram itu kota kecil, cukuplah kaum perempuan hebat yang mengurusnya," tegas caleg DPR RI terpilih PKS dari Dapil NTB satu (Pulau Sumbawa).

Menurut Johan, Kota Mataram membutuhkan figur pemimpin perempuan untuk menyelesaikan sejumlah permalahan yang masih membelit ibu kota Provinsi NTB itu, seperti persoalan sampah, tata ruang dan masalah manajemen pemerintahan.

"Masalah-masalah dasar seperti ini akan selesai oleh pemimpin perempuan karena perempuan itu lebih teliti dan telaten," ujarnya.

Meski demikian, Johan menambahkan, pihaknya terbuka bahkan dalam membangun komunikasi politik dengan figur lain, termasuk dengan politisi Partai Demokrat HMS Kasdiono yang disebut-sebut sudah melakukan pembicaraan dengan PKS untuk maju di Pilkada Kota Mataram.

"Kepemimpinan PKS itu kolektif dan PKS tidak mengenal istilah kedekatan dan sejenisnya, semua melalui proses," jelas Johan Rosihan atau akrab disapa Bang Jo itu.

Karena itu, Johan menegaskan semua kader yang didorong maju dalam pilkada memiliki peluang sama, sebab instruksi Ketua DPW PKS NTB meminta kepada kader yang ingin maju di pilkada segera menyosialisasikan diri ke masyarakat.

"Soal bagaimana nanti partai akan melakukan survei popularitas sebagai salah satu sarana dan menjadi pertimbangan dalam memilih calon yang diusung," katanya.