Mataram (ANTARA) - Pertamina menyiapkan tambahan pasokan avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jamaah calon haji di 12 bandara embarkasi.
Total kebutuhan avtur musim haji tahun ini diperkirakan sekitar 89 juta liter atau meningkat 11 persen dibanding tahun lalu sebesar 79,3 juta liter.
Vice President Communication Pertamina, Fajriyah Usman dalam informasi tertulis yang diterima Antara di Jakarta,Senin menyatakan tambahan pasokan avtur ini merupakan upaya Pertamina untuk memastikan perjalanan jamaah calon haji terlaksana dengan aman dan nyaman.
“Kami telah melakukan beberapa upaya untuk memastikan kebutuhan avtur selama musim haji ini dapat terpenuhi dengan baik,” katanya.
Dari 12 bandara yang melayani penerbangan haji, kenaikan konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi di bandara Kuala Namu – Medan dengan kenaikan sebesar 58 persen, disusul oleh bandara Adi Sumarmo – Solo dengan kenaikan sebesar 38 persen, dan bandara Sepinggan – Balikpapan sebesar 16 persen.
Selain tambahan pasokan avtur, Pertamina juga telah menyiapkan tambahan armada dan menyiagakan petugas di setiap bandara embarkasi untuk melayani avtur selama musim haji.
Untuk kelancaran operasional, Pertamina juga melakuan koordinasi dengan berbagai pihak seperti maskapai, Angkasa Pura, Pemda dan lembaga terkait untuk turut serta menyukseskan ibadah haji.
“Mudah-mudahan dengan dukungan Pertamina penerbangan jamaah calon haji ke tanah suci berjalan lancar,” kata Fajriyah.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56