Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Daryono mengatakan gempa yang terjadi pada Minggu pukul 12.39 WIB yang dimutakhirkan menjadi berkekuatan 6,6 Skala Richter berkedalaman 10 kilometer di laut 884 kilometer Barat Daya Sumbawa tidak berpotensi tsunami.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di Utara Port Hedland, Australia Barat," kata Daryono melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Daryono mengatakan hasil pemodelan menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa di wilayah laut di Australia Barat itu dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme gerakan dari struktur sesar mendatar.
Gempa tersebut tercatat dengan baik pada sensor seismik BMKG di Plampang, Waikabubak, Waingapu, Lombok, dan Kupang pada pukul 12.41 WIB.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan di Waingapu, Sumbawa, Bima pada skala III Mercalli dan Mataram pada skala II Mercalli.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 13.04 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan aktivitas gempa susulan," kata Daryono.
Berita Terkait
Polres Sumbawa Barat terima hasil "riksus" korupsi rumah tahan gempa
Kamis, 10 Agustus 2023 4:53
Kerugian korupsi rumah tahan gempa di Sumbawa Barat Rp300 juta
Jumat, 4 Agustus 2023 15:39
Polres Sumbawa Barat menggandeng inspektorat tangani kasus dana gempa 2018
Selasa, 11 Juli 2023 18:18
Gempa magnitudo 4,7 guncang Sumbawa Barat
Kamis, 22 Juni 2023 12:55
Minggu pagi, Sumbawa diguncang gempa bumi Magnitudo 4,0
Minggu, 4 Juni 2023 8:47
Gempa bumi magnitudo 4,8 guncang Pulau Sumbawa
Minggu, 9 April 2023 14:35
Sumbawa diguncang gempa bumi Magnitudo 4,4
Senin, 5 Desember 2022 11:24
BMKG: Warga Lombok dan Sumbawa tidak perlu panik dengan gempa 6,4 M di Garut
Sabtu, 3 Desember 2022 18:25