Perempuan Sadar Vagina mengedukasi wanita perbankan NTB

id PSV,Vagina,Iwaba NTB

Perempuan Sadar Vagina mengedukasi wanita perbankan NTB

Dari kiri - Humas BMPD NTB Aisyah Fahrial, Founder PSV dr Inge Satyo Ariyanto, Ketua Iwaba Sriyani Suhartati Achris Sarwani, dan Co Founder PSV Bagus Setiawan, M.Si, Apt, menunjukkan ekspresi bahagia di sela kegiatan edukasi inspirasi sehat Perempuan Sadar Vagina di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, di Mataram, Rabu (6/11/2019). ANTARA/Awaludin

Mataram (ANTARA) - Perempuan Sadar Vagina (PSV) mengedukasi seratusan wanita perbankan di Nusa Tenggara Barat tentang pentingnya menjaga kesehatan alat kelamin sebagai organ vital perempuan yang berfungsi melahirkan keturunan dan pemberi nikmat bagi suami, serta menjaga ketahanan keluarga.

Kegiatan yang diikuti anggota Ikatan Wanita Bank (Iwaba) NTB, isteri Ikatan Pegawai Bank Indonesia (Ipebi), dan isteri anggota Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) NTB tersebut dibuka Ketua Iwaba NTB Sriyani Suhartati Achris Sarwani di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB di Mataram, Rabu.

"Kami menghadirkan PSV dengan visi dan misi menyadarkan wanita tentang bagaimana pentingnya menjaga alat kelamin sebagai organ vital, baik dari sisi kesehatan, kecantikan dan kenikmatan buat pasangannya," kata Ketua Iwaba Sriyani Suhartati Achris Sarwani.

Iwaba NTB, kata dia, punya tanggung jawab kepada masyarakat khususnya para wanita. Terlebih di NTB, masih ada informasi-informasi tentang perkawinan usia dini dan perselingkuhan yang ada kaitannya juga dengan organ vital wanita.

Ia berharap kegiatan edukasi yang diberikan oleh Founder PSV dr Inge Satyo Ariyanto, dan Co Founder PSV Bagus Setiawan, M.Si, Apt, akan memberikan manfaat yang besar dan para ibu bisa menjadi agen minimal di lingkungan keluarganya untuk menyampaikan informasi bagaimana menjaga alat kelamin tetap sehat secara pantas dan baik.

"Pentingnya menjaga kesehatan vagina supaya perempuan yang merupakan tulang punggung kehidupan mampu memberikan kontribusi kepada negara dengan menjadi wanita kuat dan sehat sehingga negara menjadi lebih bermartabat," ujar Sriyani yang juga isteri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani.

Humas BMPD NTB Aisyah Fahrial, juga sangat bersyukur mendapatkan informasi positif dari PSV. Sebab, informasi yang diperoleh tidak hanya akan bermanfaat buat diri sendiri, tapi juga bisa disampaikan kepada wanita lainnya, baik di lingkungan kantor maupun keluarga dan sahabat.

"Materi yang diberikan penting sekali. Kami menjadi tahu bagaimana cara menjaga kesehatan alat kelamin, sehingga bisa melayani suami dengan baik. Dengan begitu efeknya bisa kepada ketahanan keluarga," ucap Aisyah.

Dalam kesempatan itu, Founder Founder PSV dr Inge Satyo Ariyanto menjelaskan, vagina sebagai organ vital perempuan yang sangat memiliki jasa besar karena sebagai alat melahirkan keturunan dan memberikan kebahagiaan kepada suami.

"Oleh sebab itu, penting sekali untuk membalas budi kepada wajah bawah (vagina), jangan hanya muka atas saja yang dirawat," katanya.

Ia memberikan lima belas cara agar vagina tetap sehat, yakni bulatkan tekad menjadi agen PSV, setiap tahun rutin melakukan tindakan PAP smear dan IVA test untuk deteksi dini kondisi patologis di leher rahim, mencukur bulu di daerah kewanitaan minimal tiga hari sekali, gunakan pakaian dalam berbahan katun, tidak panas dan bersih, dan mencuci daerah kewanitaan minimal tiga kali sehari dengan sabun bayi.

Selain itu, jangan memakai pantyliner karena akan mempercepat berkembangnya bakteri di daerah kewanitaan, ganti pembalut setiap 4-6 jam sekali ketika menstruasi, bawa perlengkapan kebersihan dan kesehatan vagina saat bepergian, setia pada pasangan, dan jangan ragu konsultasi dengan dokter.

Inge menambahkan perempuan juga harus selalu memakai sediaan yang mampu menutrisi dan menjaga vagina, rajin berolahraga, perbanyak makan sayur dan buah, tidak merokok, dan batasi pemakaian celana panjang/celana pendek yang terlalu ketat atau tebal.

"Ada juga cara lain menjaga kesehatan vagina, yakni laser dan tindakan operasi plastik. Namun cara tersebut biayanya relatif mahal," katanya.