Karawang (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan sejumlah perusahaan manufaktur yang akan berinvestasi di Karawang akan mengutamakan penggunaan teknologi robot.
Kepala DPMPTSP setempat Dedi Achdiat, di Karawang, Selasa, mengatakan, investasi industri di Karawang dipastikan akan tetap bergeliat di tengah tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang 2020 yang mencapai Rp4.594.324.
Ia mengatakan, sektor industri di Karawang nantinya akan beralih. Dari sebelumnya sektor industri padat karya atau tekstil sandang kulit (TSK), menjadi industri manufaktur yang cenderung mengaplikasikan tenaga mesin.
"Industri manufaktur yang berinvestasi akan lebih mengutamakan teknologi robot dan hanya sedikit menggunakan tenaga kerja manusia," kata dia.
Ia menyampaikan hal tersebut setelah melihat dokumen-dokumen perizinan yang saat ini masuk ke dinas-nya.
"Jadi yang mengajukan izin sekarang ini banyak perusahaan industri manufaktur yang lebih mengutamakan teknologi robot, jumlah tenaga kerjanya tidak terlalu banyak," kata Dedi.
Ia mengaku akan menarik investasi di bidang barang dan jasa serta pariwisata. Itu dilakukan untuk menjaga angka pengangguran.
Berita Terkait
KEMENRISTEK BANTU MESIN TEKNOLOGI TERAPAN UNTUK DAERAH
Jumat, 24 Februari 2012 17:04
Peningkatkan PMI manufaktur RI cerminkan ekspansi produksi
Senin, 2 Desember 2024 20:47
Kemenperin menggelar temu bisnis sektor otomotif
Rabu, 16 Oktober 2024 5:23
HGBT dan SNI wajib mendorong optimisme program 3 juta rumah
Senin, 14 Oktober 2024 17:36
Industri manufaktur serap 18,82 juta pekerja
Rabu, 28 Agustus 2024 5:25
Industri manufaktur RI masih terkuat di ASEAN
Kamis, 25 Juli 2024 20:45
Kemenperin dorong diversifikasi produk manufaktur
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18
Perlu kejelasan insentif guna tingkatkan industri manufaktur
Minggu, 7 April 2024 9:28