Kendari (ANTARA) - Ratusan orang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Yusuf dan Randi menggelar aksi teatrikal dalam mengenang 100 hari meninggalnya Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) saat aksi unjuk rasa di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, 26 September 2019.
Aliansi itu terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di Kabupaten Muna. Mereka menggelar aksi di Tugu Garuda, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna dengan berbagai kegiatan, di antaranya musikalisasi puisi, teatrikal, pidato, dan paduan suara.
Koordinator lapangan Yudin saat dihubungi ANTARA di Kendari, Senin, mengatakan bahwa pihaknya melakukan aksi tersebut untuk mengenang 100 hari kematian Randi dan Muhammad Yusuf Kardawai.
Aksi ini, kata dia, sekaligus mengingatkan seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan di balik kematian Randi dan Yusuf.
"Hal ini juga untuk mengingatkan pihak kepolisian bahwa napas perjuangan masih terus berlanjut sampai penyelesaian kasus ini tuntas," kata Yudin.
Dalam tuntutannya, mereka meminta adanya penetapan tersangka atas kematian Randi dan Yusuf.
"Kami meminta Kapolda untuk menetapkan tersangka atas kematian Yusuf Kardawi selambat-lambatnya sampai akhir Januari 2020," ujarnya.
Selain itu, mereka juga meminta Kapolri untuk membantu menyelesaikan kasus kematian Yusuf dan Randi sebagai bentuk pertanggungjawaban pucuk pimpinan tertinggi instansi kepolisian.
Selain itu, mereka meminta pihak kepolisian untuk transparan dalam memberikan segala informasi yang berkaitan dengan penyelesaian kasus kematian Randi dan Yusuf.
Selain mahasiswa, terlihat ibu almarhum Muhammad Yusuf Kardawi ikut dalam aksi teatrikal itu.
Ibu Yusuf mempertanyakan perkembangan kasus Yusuf.
Untuk diketahui, Randy merupakan mahasiswa Jurusan Budi Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) angkatan 2016 yang tewas tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa menolak Revisi UU KPK di Kantor DPRD Sultra pada tanggal 26 September 2019.
Randy diduga tewas tertembak oleh tersangka Brigadir AM. Selain Randy, pihak polda juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya mahasiswa lainnya bernama Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Jurusan D-3 Teknik Sipil Program Pendidikan Vokasi (PPV) angkatan 2018.