Jayapura (ANTARA) - Pemulangan mahasiswa asal Provinsi Papua yang eksodus sejak Agustus lalu ke Jayapura akan dikawal aparat keamanan setelah terjadinya kasus penghadangan oleh sekelompok mahasiswa yang berupaya menggagalkannya.
Ketua koordinator pemulangan mahasiswa eksodus asal Papua Pdt.Alexander Maury didampingi Sekretaris Matius Murib dan Ketua Pemuda Adat Papua Yan Christian Arebo kepada wartawan di Jayapura, Senin mengaku terjadinya insiden penghadangan yang dilakukan sekelompok mahasiswa hingga menyebabkan 11 mahasiswa yang seharusnya kembali ke kota tempatnya menuntut ilmu gagal.
Ia membenarkan bahwa pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 05.00 WIT, sekitar 15 orang mendatangi kantor Perhimpunan Advokasi Kebijakan dan HAM (PAK-HAM) Papua yang berlokasi di kawasan Padang Bulan dan menghalangi mahasiswa yang hendak berangkat ke bandara
.
"Bahkan kelompok tersebut juga ke Bandara Sentani dan mengambil serta merampas tiket dan 'boarding pass' milik mahasiswa," kata Pdt.Maury seraya menambahkan akibatnya mahasiswa yang seharusnya kembali ke kota studi terpaksa batal.
Matius Murib yang juga Ketua PAK HAM Papua mengaku kedatangan sekelompok mahasiswa eksodus ke kantor PAK-HAM untuk menghalangi keberangkatan mahasiswa yang akan berangkat melanjutkan pendidikannya ke berbagai kota di Indonesia.
Sebelumnya tercatat tiga kali mereka mendatangi kantor PAK-HAM dan meminta agar pemulangan mahasiswa ke kota studi karena masih menunggu pembicaraan dengan gubernur, DPR Papua dan MRP, padahal selama ini para mahasiswa menolak bertemu gubernur.
“Kami sangat menyayangkan penghadangan serta perampasan tiket dan 'boarding pas' milik mahasiswa sehingga mereka tidak bisa kembali ke kota studinya,” kata Murib seraya mengaku kasus yang dialami sudah dilaporkan ke Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih.
Pemulangan mahasiswa nantinya akan dikawal aparat keamanan hingga mereka masuk ke dalam pesawat, demikian Murib.
Berita Terkait
Meski sempat gagal, Mane paksa jadi algojo penalti kedua
Selasa, 2 Juli 2019 10:08
Wakil Wali Kota Malang minta maaf dan tidak ada pemulangan mahasiswa Papua
Selasa, 20 Agustus 2019 18:21
Pemkot Malang menegaskan tidak ada pemulangan mahasiswa asal Papua
Senin, 19 Agustus 2019 17:37
Wali Kota Malang tegaskan tak ada rencana pemulangan mahasiswa asal Papua
Senin, 19 Agustus 2019 15:54
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18