Mataram, (Antara) - Forum Gerakan Pemuda Indonesia berunjuk rasa di depan gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wilayah Nusa Tenggara Barat, Kamis, untuk menyampaikan sikap kecewa terhadap pejabat di lembaga tersebut.
Muh Yadi Fathurrahman, koordinator aksi unjuk rasa, dalam orasinya menuntut pimpinan BPK Wilayah NTB segera dicopot dari jabatannya karena dinilai bungkam terhadap kasus yang terjadi di daerah ini khususnya jika menyangkut penguasa.
"BPK harusnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh politik, namun mengapa bungkam dengan berbagai permasalahan yang terjadi," ujarnya.
Menurutnya, BPK Wilayah NTB bukan lagi lembaga yang bersifat independen, karena berbagai persoalan terkait hasil audit, tidak ada yang ditindaklanjuti.
Atas dasar itu, katanya, GPI menuntut BPK segera menindaklanjuti bungkamnya BPK Wilayah NTB terutama terhadap berbagai kasus penyelewengan dana yang dianggap merugikan rakyat.
Unjuk rasa GPI tersebut tidak mendapat tanggapan dari BPK Wilayah NTB. Para pengunjuk rasa berjanji akan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak untuk mendesak BPK menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Ia mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk kekecawaan rakyat. "Kami tidak akan bertindak anarkis atau merusak fasilitas negara, hanya menyampaikan rasa kecewa rakyat dengan bungkamnya para pejabat negara," ucapnya.
"Sebelum permasalahan ini tuntas, aksi kami tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan terus memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat," kata Yadi.
Forum GPI Kecewa dengan Sikap BPK NTB
BPK harusnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh politik, namun mengapa bungkam dengan berbagai permasalahan yang terjadi,
