BPTP NTB Pamerkan Inovasi Teknologi Pertanian

id Wagub NTB

BPTP NTB Pamerkan Inovasi Teknologi Pertanian

Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin memetik buah pare di lahan penelitian dan pengembangan BPTP NTB. (Ist) (1)

"Perhatian kepada pengembangan teknologi salah satunya teknologi bio industri yang ramah lingkungan dan berorientasi kepada kebutuhan pengguna untuk kemandirian petani"
Oleh Awaludin



Lombok Barat, 27/9 (Antara) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian menggelar pameran inovasi teknologi pertanian yang berkaitan dengan upaya khusus pencapaian swasembada komoditas strategis nasional.

Pameran yang digelar di lahan penelitian dan pengembangan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat, dibuka Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, di Lombok Barat, Selasa.

Kepala BPTP NTB, H Muhammad Saleh, mengatakan melalui pameran inovasi teknologi pertanian tersebut diharapkan adanya umpan balik terhadap teknologi yang ditampilkan dalam bentuk kunjungan, percontohan, peragaan, pameran dan pertemuan teknis serta pelatihan.

"Kami targetkan pameran ini dihadiri 1.500 orang, mulai dari pejabat pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, mahasiswa, pelajar, guru, dosen, penyuluh, petani, pengusaha dan TNI/Polisi serta kaum ibu," katanya.

Berbagai informasi yang bisa diperoleh melalui pameran tersebut adalah teknologi budi daya padi dengan sistem jajar legowo (jarwo) super, teknologi budi daya jagung dengan pendekatan PTT dan beberapa varietas unggul.

Selain itu, informasi teknologi budi daya kedelai dan bawang merah dengan teknologi ramah lingkungan "Biochar", penanaman cabai dengan teknologi budi daya di luar musim, varietas unggul tebu dengan teknologi budi daya pembumbunan dan perambasan daun, pemeliharaan sapi dengan teknologi penggemukan memanfaatkan pakan daun legum pohon.

BPTP NTB, kata Saleh, juga memperkenalkan itim PMp dwi fungsi (sebagai pedaging dan petelur), kambing peranakan etawa, berbagai hijauan makanan ternak unggul, taman agro inovasi, kebun bibit induk.

"Kami juga mengadakan pameran peragaan, pelatihan berbagai teknologi pertanian yang diikuti oleh unit kerja dan unit pelaksana teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dinas lingkup Pemprov NTB, perusahaan bidang pertanian, kelompok tani dan binaan," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, mengatakan sebagai daerah penyangga pangan nasional, Pemprov NTB memprioritaskan sektor pertanian sebagai sektor utama dalam pembangunan daerah.

Untuk itu, ia menginginkan agar pembangunan pertanian di NTB, harus mampu menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan sistem kelembagaan pertanian yang kuat sebagai mesin penggerak utamanya.

"Perhatian kepada pengembangan teknologi salah satunya teknologi bio industri yang ramah lingkungan dan berorientasi kepada kebutuhan pengguna untuk kemandirian petani, juga menjadi fokus yang tidak boleh lepas dari perhatian kita semua," katanya.

Pameran inovasi teknologi pertanian di lahan penelitian dan pengembangan BPTP NTB, di Peninjauan, Kecamatan Narmada, berlangsung selama dua hari mulai 27-28 September 2016. (*)